Smart System Monitoring Kualitas Air untuk Pengontrolan Kebutuhan Nutrisi Sayuran pada Budidaya Akuaponik
Abstract
Akuaponik merupakan kombinasi budidaya akuakultur dan budidaya hidroponik dalam satu tempat dimana kotoran ikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi bagi sayuran. Dalam upaya memaksimalkan peluang pengembangan akuaponik yang ada, maka perlu diterapkan teknologi untuk melakukan monitoring secara berkala terhadap kondisi kualitas air kolam ikan yang akan dialirkan ke pipa berisi sayuran. Pembuatan sistem terkendali monitoring kualitas air dapat membantu petani untuk mengontrol kebutuhan nutrisi sayuran pada budidaya akuaponik dimana hasil monitoring dan kontrolnya dapat dilakukan melalui website. Pada penelitian ini, ikan nila dan pakcoy dipilih karena keduanya memiliki kebutuhan kondisi lingkungan yang cocok. Waktu pengukuran dilakukan selama 30 hari pada jam 07.30 dan 17.30. Pemberian larutan nutrisi dilakukan menggunakan pompa otomatis berdasarkan hasil pembacaan nilai sensor pH dan TDS. pH, TDS, dan suhu pada perlakuan sistem terkendali berada pada batas optimal sehingga memiliki pertumbuhan sayuran yang lebih bagus dibandingkan dengan sistem tidak terkendali. Aquaponics is a combination of aquaculture and hydroponic farming in one place where fish waste can be utilized as a source of nutrients for vegetables. In an effort to maximize the existing aquaponics development opportunities, it is necessary to apply technology to periodically monitor the water quality conditions of fish ponds that will be flowed into pipes containing vegetables. Making a smart water quality monitoring system can help farmers to control the nutritional needs of vegetables in aquaponic cultivation where the results of monitoring and control can be done through the website. In this study, tilapia and pakcoy were chosen because both have the need for suitable environmental conditions. The measurement time was carried out for 30 days at 07:30 and 17:30. The provision of nutrient solution is carried out using an automatic pump based on the reading of the pH and TDS sensor values. pH, TDS, and temperature in the sistem terkendali treatment are at the optimal limit so that they have better vegetable growth compared to manual control.
Collections
- UT - Physics [1097]