Perencanaan Program Pemanduan Wisata Cagar Budaya di Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah
Date
2024Author
Pritasari, Fitri
Mulyana, Bedi
Rahayu, Kania Sofiantina
Metadata
Show full item recordAbstract
Perencanaan pemanduan wisata di Kota Salatiga dapat membantu pengembangan industri pariwisata daerah. Proyek akhir mengenai perencanaan pemanduan wisata cagar budaya di Kota Salatiga bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan obyek cagar budaya sebagai destinasi wisata; karakteristik, preferensi dan motivasi wisatawan; karakteristik, persepsi dan kesiapan masyarakat serta perancangan program pemanduan wisata cagar budaya yang dilengkapi dengan buku panduan wisata. Metode pengambilan data melalui wawancara, observasi, penyebaran kuesioner dan studi literatur. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif menggunakan triangulasi data dan kuantitatif menggunakan tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil identifikasi didapatkan 15 objek cagar budaya yang berpotensi sebagai sumber daya wisata terdiri dari Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Kantor Wali Kota Salatiga, Roncalli, Gedung Pakuwon, Denhubrem 073, Satlantas Salatiga, Bundaran Salatiga, GPIB Tamansari, Kantor Pos Indonesia, Rumah Tinggal Dr. Hasmo, Dekranasda Salatiga, Bank Jateng, Museum Salatiga, Klenteng Amurwabhumi, dan SMPN 1 Salatiga. Preferensi wisatawan menunjukkan bahwa wisatawan memiliki minat terutama pada aspek lingkungan, pelayanan dan aksesibilitas juga didukung dari motivasi budaya. Masyarakat menyatakan setuju didukung dengan kesiapan terhadap rencana program pemanduan wisata cagar budaya terutama pada aspek ekonomi. Luaran dibuat dalam dua program yaitu HISTORY: Cultural Heritage of Salatiga in Story yang berdurasi 7 jam 30 menit dan O’Sight: The Old Salatiga Night yang berdurasi 2 hari 1 malam. Planning tourist guiding in Salatiga City can help develop the regional
tourism industry. The final project regarding planning for cultural heritage tourism
guiding in Salatiga City aims to identify the potential and objects of cultural
heritage as tourist destinations; characteristics, preferences and motivations of
tourists; characteristics, perception and readiness of the community as well as
designing a cultural heritage tourism guiding program equipped with a tourist
guidebook. Data collection methods are through interviews, observation,
distributing questionnaires and literature studies. Data analysis was carried out
using qualitative analysis using data triangulation and quantitative analysis using
frequency distribution tables. Based on the identification results, it was found that
15 cultural heritage objects have the potential to be used as tourism resources,
consisting of the Official Residence of the Mayor of Salatiga, Salatiga Mayor's
Office, Roncalli, Pakuwon Building, Denhubrem 073, Salatiga Traffic Police
Office, Salatiga Roundabout, Tamansari GPIB, Indonesian Post Office,
Dr.Hasmo’s House, Dekranasda Salatiga, Bank Jateng, Museum Salatiga,
Amurwabhumi Temple, and SMPN 1 Salatiga. Tourist preferences show that
tourists have an interest especially in environmental aspects, service and
accessibility which are also supported by cultural motivation. The community
expressed their agreement, supported by readiness for the planned cultural heritage
tourism guiding program, especially in the economic aspect. The output is made in
two programs, namely HISTORY: Cultural Heritage of Salatiga in Story which lasts
7 hours 30 minutes and O'Sight: The Old Salatiga Night which lasts 2 days 1 night.
Collections
- UT - Ecotourism [114]