dc.contributor.advisor | Sjaf, Sofyan | |
dc.contributor.author | Mulyanah, Ai | |
dc.date.accessioned | 2024-07-29T23:29:43Z | |
dc.date.available | 2024-07-29T23:29:43Z | |
dc.date.issued | 2024 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155035 | |
dc.description.abstract | Pemuda pedesaan merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap kesenjangan digital gender. Fenomena antara laki-laki dan perempuan yang mengalami perbedaan dalam akses, penggunaan, dan manfaat yang diperoleh dari teknologi digital. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan karakteristik gender pemuda dengan kesenjangan digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang didukung data kualitatif melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik gender pemuda berupa status dengan tingkat motivation, status dengan tingkat physical access, status dengan tingkat usage, status perkawinan dengan tingkat motivation, dan status perkawinan dengan tingkat usage. Karakteristik gender berupa status dalam keluarga, peran, partisipasi organisasi, dan pembagian kerja tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kesenjangan digital. | |
dc.description.abstract | Rural youth are one group that is vulnerable to the gender digital divide. The phenomenon between men and women who experience differences in access, use and benefits obtained from digital technology. The aim of this research is to analyze the relationship between youth gender characteristics and the digital divide. This research uses a quantitative approach with survey methods supported by qualitative data through in-depth interviews. The results of the research show that there is a significant relationship between youth gender characteristics in the form of status and level of motivation, status with level of physical access, status with level of usage, marital status with level of motivation, and marital status with level of usage. Gender characteristics in the form of status in the family, role, organizational participation, and division of labor do not have a significant relationship with the digital divide. | |
dc.description.sponsorship | | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Kesenjangan Digital Berdasarkan Gender pada Pemuda Pedesaan (Kasus: Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur) | id |
dc.title.alternative | The Gender Digital Divide in Rural Youth (Case: Cimacan Village, Cipanas District, Cianjur Regency) | |
dc.type | Skripsi | |
dc.subject.keyword | gender | id |
dc.subject.keyword | digital divide | id |
dc.subject.keyword | rural youth | id |