Perbandingan Indeks Kekenyangan Roti Tawar, Nasi Putih, dan Sereal Komersial pada Dewasa Normal dan Obesitas
Abstract
Obesitas merupakan masalah gizi yang diakibatkan oleh overcaloric nutrition intake yang berpengaruh pada tingginya komposisi lemak dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan membandingkan indeks kekenyangan orang normal dengan orang yang mengalami obesitas serta mengkaji hubungan indeks massa tubuh dengan indeks kekenyangan. Penelitian ini melibatkan responden sebanyak 16 subjek normal dan 16 subjek obesitas dengan metode semi crossover design study. Indeks kekenyangan yang dimaksud terdiri dari skor satiety dan satiety index. Skor satiety diperoleh dengan menghitung luas area di bawah kurva VAS dengan menggunakan metode trapezoid. Satiety index dihitung dengan membandingkan skor satiety pada indeks kenyang pangan uji dengan roti tawar dikalikan 100. Pangan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah roti tawar, nasi putih, dan sereal komersial. Terdapat perbedaan antara subjek normal dan obesitas pada pangan uji roti tawar (skor satiety indeks lapar [p=0,002] dan kuantitas makan [p=0,030]) dan nasi putih (skor satiety index rasa lapar [p=0,008], rasa kenyang [p=0,016], keinginan makan [p=<0,001], kuantitas makan [p=0,023], dan satiety index [p=0,020]). Perbedaan tidak ditemukan pada indikator satiety lainnya. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan skor satiety indeks rasa lapar (p=0,015) dan kuantitas makan (p=0,015). Perbedaan tidak ditemukan untuk percent body fat dan indikator satiety lainnya. Obesity is a nutritional problem caused by overcaloric nutrition intake which affects the high composition of fat in the body. This study aims to compare the satiety index of normal people with obese people and examine the relationship between body mass index and satiety index. This research involved 16 normal and 16 obese subjects using semi-crossover design study method. The data discussed consists of satiety score and satiety index. Satiety score is obtained by calculating the area under the VAS curve using trapezoid method. Satiety index is calculated by comparing the satiety score on the satiety index of test food with white bread multiplied by 100. The test foods used in this study were white bread, white rice, and ready-to-eat cereal. There were differences between normal and obese subjects in the white bread (hunger index score [p=0.002] and prospective consumption [p=0.030]) and white rice (hunger satiety index score [p=0.008], satiety [p =0.016], desire to eat [p=<0.001], quantity of eating [p=0.023], and satiety index [p=0.020]). This study's results also showed a relationship between body mass index and satiety scores, hunger index (p=0.015), and quantity of food (p=0.015). Differences were not found for percent body fat and other satiety indicators.
Collections
- UT - Nutrition Science [2989]