Tingkah Laku dan Pendugaan Bobot Kerbau Rawa pada Umur dan Jenis Kelamin Berbeda di Desa Sungai Buluh Jambi
Date
2024Author
M, Irma Damayanti.
Komariah
Astuti, Dewi Apri
Nuraini, Henny
Metadata
Show full item recordAbstract
Tingkah laku adalah sikap atau reaksi ternak terhadap rangsangan baik dari luar maupun dalam tubuh ternak terhadap lingkungan baik secara keturunan mau-pun dari pengalaman individu saat menghadapi suatu objek. Penelitian ini dil-akukan untuk menganalisis tingkah laku kerbau dan pendugaan bobot kerbau dengan umur dan jenis kelamin berbeda.
Penelitian ini menggunakan stopwatch, kamera digital 20 MP dan CCTV, thermohygrometer digital dan meteran. Subjek penelitian adalah ternak kerbau 12 ekor terdiri dari: 3 ekor kerbau betina dewasa umur 30-54 bulan, 3 ekor kerbau jantan dewasa umur 24-36 bulan, 3 ekor kerbau betina pedet umur 7-10 bulan, 3 ekor kerbau jantan pedet 6-10 bulan. Variabel yang diamati adalah durasi (%) dari tingkah laku makan (tingkah laku prehensi dan tingkah laku mastikasi), tingkah laku ruminasi (tingkah laku regurgitasi, tingkah laku remastikasi, tingkah laku degluitisi), tingkah laku berbaring, tingkah laku berkubang, tingkah laku berdiri, tingkah laku berselisih dan frekuensi tingkah laku makan dan ruminasi serta pendugaan bobot. Data hasil pengamatan durasi tingkah laku akan di konversikan menjadi persentase. Pendugaan bobot badan kerbau menggunakan rumus Putra (1985). Rancangan percobaan pada tingkah laku yang digunakan adalah RAK berpola faktorial dengan dua faktor yaitu umur dan jenis kelamin. Hasil yang ber-beda nyata uji lanjut dengan LSD.
Hasil penelitian durasi tingkah laku prehensi kerbau dewasa lebih lama (P < 0,05) dari kerbau pedet. Durasi tingkah laku mastikasi ada interaksi (P < 0,05) an-tara umur dan jenis kelamin. Frekuensi tingkah laku prehensi dan mastikasi kerbau dewasa lebih sering (P < 0,05) dari kerbau pedet. Durasi tingkah laku regurgitasi dan degluitisi kerbau dewasa lebih lama (P < 0,05) dari kerbau pedet. Durasi tingkah laku remastikasi kerbau dewasa lebih lama (P < 0,05) dari kerbau pedet. Durasi tingkah laku remastikasi kerbau jantan lebih lama (P < 0,05) dari kerbau betina. Frekuensi tingkah laku regurgitasi, remastikasi, deglutisi kerbau dewasa lebih sering (P < 0,05) dari kerbau pedet. Durasi tingkah laku berbaring kerbau dewasa lebih lama (P < 0,05) dari kerbau pedet. Durasi tingkah laku berkubang kerbau dewasa lebih lama (P < 0,05) dari kerbau pedet. Durasi tingkah laku berdiri dan berselisih terdapat interaksi (P < 0,05) antara umur dan jenis kelamin.
Pendugaan bobot ternak berdasarkan jenis kelamin pada kerbau dewasa maka kerbau dewasa betina memiliki ukuran lingkar dada 193,67 ± 4,51 cm, panjang badan 132,33 ± 5,51 cm, tinggi pundak 120,33 ± 2,52 cm, bobot badan 454,73 ± 13,66 kg dan kerbau dewasa jantan memiliki ukuran lingkar dada 180 ± 2 cm, panjang badan 128,33 ± 2,08 cm, tinggi pundak 124,33 ± 5,03 cm, bobot badan 405,42 ± 5,77 kg. Pada kerbau pedet betina memiliki ukuruan lingkar dada 128,33 ± 7,64 cm, panjang badan 85,67 ± 7,02 cm, tinggi pundak 97 ± 3,61 cm, bobot badan 203,97 ± 14,67 kg dan kerbau pedet jantan lingkar dada 122,67 ± 4,9 cm, panjang badan 87,33 ± 7,02 cm, tinggi pundak 111,67 ± 1,53 cm, bobot badan 187,75 ± 13,68 kg.
Tingkah laku harian kerbau berdasarkan durasi yang paling lama dilakukan adalah tingkah laku berdiri, kemudian berturut-turut adalah tingkah laku makan, tingkah laku berbaring, tingkah laku ruminasi, tingkah laku berkubang, dan ting-kah laku berselisih. Tingkah laku harian kerbau berdasarkan frekuensi paling sering berturut-turut adalah sebagai berikut prehensi, mastikasi, regurgitasi, remastikasi, dan deglutisi. Produktivitas bobot badan kerbau berdasarkan umur, kerbau dewasa lebih besar dari kerbau pedet. Berdasarkan jenis kelamin kerbau betina memiliki bobot badan lebih tinggi dari kerbau jantan. Behavior is the attitude or reaction of livestock to stimuli both from outside and inside the body of livestock to the environment both hereditarily and from individual experience when facing an object. This study was conducted to ana-lyze buffalo behavior and estimation of buffalo weight with different age and gender.
This study used stopwatch, 20 MP digital camera and CCTV, digital ther-mohygrometer and meter. The research subjects were 12 buffaloes consisting of: 3 adult female buffaloes aged 30-54 months, 3 adult male buffaloes aged 24-36 months, 3 female buffaloes calves aged 7-10 months, 3 male buffaloes calves 6-10 months. Variables observed were duration (%) of feeding behavior (prehension behavior and mastication behavior), rumination behavior (regurgitation behavior, remastication behavior, degluitition behavior), lying behavior, wallowing behavior, standing behavior, disputing behavior and frequency of feeding and rumination behavior and weight estimation. Data from behavioral duration observations will be converted into percentages. Estimation of buffalo body weight using Putra (1985) formula. The experimental design on behavior used was RAK with factori-al pattern with two factors, namely age and gender. Significantly different results were further tested with LSD.
The results showed that the duration of prehension behavior of adult buffa-loes was longer (P < 0.05) than calves. Duration of mastication behavior had inter-action (P < 0.05) between age and gender. Frequency of prehension and mastica-tion behavior of adult buffaloes was more frequent (P < 0.05) than calves. The du-ration of regurgi-tation and degluitition behavior of adult buffaloes was longer (P < 0.05) than calves. Duration of remastication behavior of adult buffaloes was longer (P < 0.05) than calf buffaloes. The duration of remastication behavior of male buffaloes was longer (P < 0.05) than female buffaloes. Frequency of regurgi-tation, remastication, deglutition behavior of adult buffaloes was more frequent (P < 0.05) than calves. Duration of lying behavior was longer in mature buffaloes (P < 0.05) than calves. Duration of wallowing behavior of adult buffaloes was longer (P < 0.05) than calf buffaloes. There was an interaction (P < 0.05) between age and gender for the duration of standing and crossing behaviors.
Estimation of livestock weight based on gender in adult buffaloes, adult female buffaloes have a chest circumference size of 193.67 ± 4.51 cm, body length 132.33 ± 5.51 cm, shoulder height 120.33 ± 2.52 cm, body weight 454.73 ± 13.66 kg and adult male buffaloes have a chest circumference size of 180 ± 2 cm, body length 128.33 ± 2.08 cm, shoulder height 124.33 ± 5.03 cm, body weight 405.42 ± 5.77 kg. Female calf buffalo had chest circumference 128.33 ± 7.64 cm, body length 85.67 ± 7.02 cm, shoulder height 97 ± 3.61 cm, body weight 203.97 ± 14.67 kg and male calf buffalo had chest circumference 122.67 ± 4.9 cm, body length 87.33 ± 7.02 cm, shoulder height 111.67 ± 1.53 cm, body weight 187.75 ± 13.68 kg.
Buffalo daily behavior based on the longest duration was standing behavior, followed by feeding behavior, lying behavior, rumination behavior, wallowing be-havior, and disputing behavior. Buffalo daily behaviors based on frequency were prehension, mastication, regurgitation, remastication and deglutition, respectively. Buffalo body weight productivity by age, adult buffaloes were greater than calves. Based on gender, female buffaloes have higher body weight than male buffaloes.
Collections
- MT - Animal Science [1294]
