Analisis Penilaian Harga Saham dalam Pengambilan Keputusan Investasi pada Perusahaan Subsektor Farmasi Periode 2018-2023
Date
2024Author
Khairani, Sarah Azka
Nurhayati, Popong
Muhibuddin, Fuad Wahdan
Metadata
Show full item recordAbstract
Subsektor farmasi dinilai memiliki prospek yang menarik karena di tahun 2023 jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai angka 278 juta jiwa dan angka tersebut dapat menjadi pasar yang sangat potensial. Perusahaan farmasi juga termasuk ke dalam saham defensif karena produknya sudah menjadi kebutuhan manusia sehingga relatif tahan terhadap guncangan ekonomi. Meskipun begitu, perlu dilakukan analisis sebelum membuat keputusan investasi karena saham adalah instrumen pasar modal yang berisiko dan setiap perusahaan memiliki kinerja yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis posisi nilai saham dan keputusan investasi pada subsektor farmasi menggunakan metode Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV), dan Price Sales Ratio (PSR), serta merancang strategi investasi bagi investor. Hasil analisis menggunakan metode PER disarankan untuk membeli saham DVLA, KLBF, SIDO, dan TSPC. Hasil analisis menggunakan metode PBV disarankan untuk menjual saham DVLA, KLBF, SIDO, dan TSPC. Hasil analisis menggunakan metode PSR disarankan untuk menjual saham DVLA, KLBF, dan SIDO, serta membeli saham TSPC. Rekomendasi yang disarankan penulis untuk saham DVLA yaitu membeli pada harga Rp1.665 dengan jangka waktu investasi jangka pendek, saham KLBF yaitu membeli pada harga Rp1.610 dengan jangka waktu investasi jangka panjang, saham SIDO yaitu membeli pada harga Rp525 dengan jangka waktu investasi jangka panjang, dan saham TSPC yaitu membeli pada harga Rp1.636 dengan jangka waktu investasi jangka pendek sampai panjang. The pharmaceutical subsector is considered to have attractive prospects because in 2023 the population of Indonesia will reach 278 million and this figure can be a very potential market. Pharmaceutical companies are also categorized as defensive stocks because their products have become a human necessity, making them relatively resistant to economic shocks. Even so, it is necessary to analyze before making investment decisions considering that stocks are risky capital market instruments and each company has diverse performance. This study aims to analyze the position of stock value and investment decisions in the pharmaceutical subsector using the Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV), and Price Sales Ratio (PSR) methods, and design investment strategies for investors. The results of the analysis using the PER method are recommended to buy DVLA, KLBF, SIDO, and TSPC shares. The results of the analysis using the PBV method are recommended to sell DVLA, KLBF, SIDO, and TSPC shares. The results of the analysis using the PSR method are recommended to sell DVLA, KLBF, and SIDO shares, and buy TSPC shares. The author's recommendation for DVLA shares is to buy at a price of Rp1.665 with a short-term investment period, KLBF shares are to buy at a price of Rp1.610 with a long-term investment period, SIDO shares are to buy at a price of Rp525 with a long-term investment period, and TSPC shares are to buy at a price of Rp1.636 with a short to long term investment period.
Collections
- UT - Business [425]