Analisis Tingkat Kerawanan Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut Di Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi
Abstract
Provinsi Jambi dikenal sebagai wilayah yang rentan terhadap kebakaran
karena hampir setiap tahun wilayahnya mengalami insiden kebakaran pada lahan
gambut yang memiliki luas cukup signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisis distribusi dan jumlah hotspot, menganalisis korelasi antara
curah hujan dengan hotspot sebagai indikator terjadinya kebakaran hutan dan
lahan gambut, serta menganalisis kegiatan masyarakat terkait pembakaran hutan
dan lahan gambut. Pemetaan sebaran hotspot dilakukan dengan analisis spasial
data hotspot, sebaran lahan gambut, dan data administrasi Kabupaten Muaro
Jambi. Data sebaran hotspot, dan curah hujan harian yang telah direkapitulasi
kemudian dilakukan uji korelasi bivariate pearson menggunakan aplikasi SPSS.
Wawancara secara in depth interview dengan jenis teknik sampling kuota yang
telah disediakan untuk menentukan kegiatan masyarakat yang dapat memicu
kebakaran. Distribusi hotspot di Kabupaten Muaro Jambi selama periode 2019-
2023 mencapai total 5974 titik. Hasil penelitiam menunjukkan bahwa hubungan
antara curah hujan dan hotspot di Muaro Jambi tidak signifikan dan berkorelasi
negatif yang berkategori sedang dengan nilai P value sebesar 0,493 > 0,05. Jambi Province is known as an area vulnerable to fires because almost
every year it experiences fire incidents on peatlands, which have a significant
extent. The purpose of this study was to i) analyze the distribution and number of
hotspots, ii) analyze the correlation between rainfall and hotspots as indicators of
forest and peatland fires, and iii) analyze community activities related to forest
and peatland burning. Mapping of hotspot distribution was conducted using
spatial analysis of hotspot data, peatland distribution, and administrative data of
Muaro Jambi Regency. The distribution of hotspots and daily rainfall data that
had been recapitulated were then subjected to bivariate Pearson correlation tests
using SPSS software. In-depth interviews with a quota sampling technique were
conducted to determine community activities that could trigger fires. The
distribution of hotspots in Muaro Jambi Regency during the period 2019-2023
reached a total of 5,974 points.. The analysis shows that the relationship between
rainfall and hotspots in Muaro Jambi is not significant and moderately negatively
correlated, with a P-value of 0.493 > 0.05
Collections
- UT - Silviculture [1361]