Hydrolux : Grow Light Vertikal Spektrum Cahaya 550 nm untuk Tanaman Hidroponik Berbasis IoT dengan aplikasi Tableau
Abstract
Penerapan pertanian modern hidroponik merupakan evolusi pertanian yang menjanjikan. Hidroponik adalah metode pertanian yang inovatif di mana tanaman tumbuh tanpa menggunakan tanah, dengan nutrisi esensial disalurkan langsung ke akar melalui larutan nutrisi.Dalam budi daya tanaman hidroponik, intensitas cahaya (lux) merupakan faktor terpenting dalam proses pertumbuhan tanaman, musim hujan yang terjadi di Indonesia memiliki dampak signifikan pada pertanian dan produktivitas tanaman, sehingga penurunan intensitas cahaya (lux) matahari selama musim hujan menjadi tantangan serius bagi para petaniPenelitian ini bertujuan untuk membuat Hydrolux (cahaya buatan) dalam Indoor Farming dengan menyediakan cahaya buatan yang sesuai dengan kebutuhan fotosintesis tanaman yang terdiri dari perangkat monitoring yang terintegrasi Web, hal ini membuka peluang untuk mengoptimalkan pertumbuhan dalam skala kecil tanpa tergantung pada faktor cuaca dan musim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah research and development. Data penelitian diperoleh dari hasil budi daya tanaman hidroponik selama 6 minggu. Pembuatan alat dilakukan dengan menggunakan ESP32 (NodeMCU), sensor suhu (°C) dan kelembapan (DHT22), LED, LDR, bahasa pemograman PHP, dan framework Next js. Alat ini nanti dapat diaplikasikan pada petani Indoor Farming hidroponik. Para petani Indoor Farming hidroponik dapat memanfaatkan hasil penelitian ini untuk menghasilkan pertumbuhan tanaman hidroponik yang berkualitas. Penelitian ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan nomor 8 mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Hydrolux, sebagai teknologi pertanian inovatif, menawarkan solusi untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Kata kunci: Cahaya , Indoor Farming Hidroponik, Internet of Things (IoT), Monitoring, SDG8.2 The application of modern hydroponic farming is a promising evolution of agriculture. Hydroponics is an innovative farming method in which plants are grown without the use of soil, with essential nutrients delivered directly to the roots through a nutrient solution. In hydroponic plant cultivation, light intensity is the most important factor in the plant growth process, the rainy season that occurs in Indonesia has a significant impact on agriculture and plant productivity, so the decrease in sunlight intensity during the rainy season is a serious challenge for farmers. This research aims to create a Hydrolux (artificial light) in Indoor Farming by providing artificial light that suits the photosynthetic needs of plants consisting of Web-integrated monitoring devices, this opens up opportunities to optimize production on a small scale without depending on weather and seasonal factors. The method used in this research is research and development. The research data were obtained from the results of hydroponic plant cultivation for six weeks. The tool making is done by using ESP32 (NodeMCU), temperature and humidity sensor (DHT22), LED, LDR, PHP programming language, and Next js framework. This tool can be applied to hydroponic Indoor Farming farmers. Hydroponic Indoor Farming farmers can utilize the results of this research to produce high quality hydroponic plant production. This research supports the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly goal number 8 on Decent Work and Economic Growth. Hydrolux, as an innovative agricultural technology, offers solutions to promote inclusive and sustainable economic growth.
Keywords: Hydroponic Indoor Farming, Internet of Things (IoT), Light, Monitoring, SDG8.2