Pemijahan Ikan Kongo Tetra Phenacogrammus interuptus di Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Mina Mulya, Bekasi, Jawa Barat
Abstract
Proses pemijahan dalam kegiatan budidaya ikan hias merupakan suatu hal yang harus diperhatikan agar usaha berjalan dengan baik. Salah satu upaya untuk meningkatkan keberhasilan pemijahan adalah dengan memperhatikan kegiatan inkubasi telur agar memperoleh nilai produktivitas ikan yang tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengikuti dan mengamati seluruh kegiatan pemijahan ikan kongo tetra, serta melakukan pencatatan untuk mengetahui proses pemijahan ikan kongo tetra khususnya lama waktu inkubasi yang paling efektif dalam meningkatkan produktivitas. Metode yang digunakan adalah dengan menerapkan 4 perlakuan inkubasi dengan lama waktu yang berbeda, yaitu selama 24 jam inkubasi, 6 jam inkubasi, 10 jam inkubasi dan tidak diinkubasi. Perlakuan inkubasi telur terbaik memberikan nilai derajat pembuahan telur sebesar 93,3%, sebanyak 2.326 butir telur terbuahi, derajat penetasan telur sebesar 11,2% dan 120 butir telur yang menetas, serta sintasan sebesar 98,9% dengan jumlah larva 119 ekor. Metode 10 jam inkubasi telur menjadi perlakuan dengan hasil terbaik, dan dapat diaplikasikan pada budidaya ikan kongo tetra guna meningkatkan produktivitas. The spawning process in ornamental fish breeding activities must be considered to ensure that the business runs well. One effort to increase spawning success is to pay attention to egg incubation activities to achieve high fish productivity. This activity aims to follow and observe the entire spawning process of the congo tetra fish, as well as to record the process to determine the most effective incubation time for increasing productivity. The method used involved applying four different incubation treatments with varying durations: 24 h of incubation, 6 h of incubation, 10 h of incubation, and no incubation. The best egg incubation treatment resulted in a fertilization rate of 93,3%, with 2.326 eggs fertilized, a hatching rate of 11,2% with 120 eggs hatched, and a survival rate of 98,9% with 119 larvae. The 10-hour egg incubation method yielded the best results and can be applied to Congo tetra fish breeding to increase productivity.