Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas Mitra pada PT Omah Lele Jogja

Abstract

Kemitraan Omah Lele hadir untuk memberikan kemudahan bagi para pembudidaya untuk mendapatkan input produksi, namun seiring berjalannya waktu terdapat permasalahan dan banyak mitra yang sudah tidak bekerja sama lagi dengan Omah Lele. Analisis deskriptif melihat karakteristik dari mitra, analisis regresi linear berganda melihat pengaruh dari kualitas pelayanan dan tingkat kepuasan terhadap loyalitas mitra. Analisis finansial menentukan keadaan keuangan perusahaan sesudah implikasi manajerial. Hasil regresi diketahui bahwa pengaruh dari kualitas pelayanan dan kepuasan terhadap loyalitas mitra sebesar 89,1%, serta kedua variabel independen berpengaruh secara simultan dan signifikan. Implikasi manajerial Omah Lele membuat perjanjian resmi dan membuat produksi benih lele mandiri. Hasil laba rugi meningkat setelah dilakukannya strategi alternatif sebesar Rp 159.659.786 dan R/C ratio menjadi 1,21. Peningkatan kualitas pelayanan dengan membuat perjanjian kerja sama, membuat program kunjungan rutin ke lokasi mitra dan merekrut tenaga kerja lagi. Kepuasan mitra ditunjang dengan membangun produksi pembenihan mandiri dan perusahaan melakukan survei secara berkala untuk evaluasi.

The Omah Lele partnership exists to provide convenience for cultivators to obtain production inputs, but over time there are problems and many partners are no longer working with Omah Lele. Descriptive analysis looks at the characteristics of partners, multiple linear regression analysis looks at the effect of service quality and level of satisfaction on partner loyalty. Financial analysis determines the financial state of the company after managerial implications. The regression results show that the effect of service quality and satisfaction on partner loyalty is 89.1%, and both independent variables have a simultaneous and significant effect. Managerial implications Omah Lele makes a formal agreement and makes independent catfish seed production. Profit and loss results increased after the alternative strategy of Rp 159,659,786 and the R/C ratio became 1.21. Improved service quality by making a cooperation agreement, creating a regular visit program to partner locations and recruiting more workers. Partner satisfaction is supported by establishing independent hatchery production and the company conducts regular surveys for evaluation.