Show simple item record

dc.contributor.advisorMarcelita, Faldiena
dc.contributor.advisorAriyanto, Dodik
dc.contributor.authorSativa, Oktaryza
dc.date.accessioned2024-07-24T02:56:00Z
dc.date.available2024-07-24T02:56:00Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154681
dc.description.abstractPemanasan global berdampak luas pada ekosistem perairan, termasuk budi daya ikan nila (Oreochromis niloticus) yang sensitif terhadap perubahan suhu dan kualitas air. Penelitian ini mengembangkan sistem pengendalian suhu dan pemantauan kualitas air berbasis Internet of Things (IoT) untuk budi daya ikan nila. Sistem ini otomatis mengatur suhu air, memantau parameter Total Dissolved Solids (TDS) dan temperatur air, serta mengatur jadwal pemberian pakan. Metode penelitian meliputi studi literatur, observasi, dan pengumpulan data kuantitatif yang dianalisis menggunakan regresi logistik. Hasil menunjukkan sistem berfungsi menjaga suhu air dalam batas ideal (25°C hingga 30°C) dan memastikan pemberian pakan tepat waktu. Sistem ini juga memungkinkan deteksi dini masalah kualitas air, membantu pembudi daya segera bertindak. Analisis menunjukkan suhu dan TDS berpengaruh signifikan terhadap kualitas air dengan (p value < 0,05). Sistem IoT yang dikembangkan terbukti berpengaruh dalam meningkatkan keberlanjutan budi daya ikan nila, memberikan lingkungan yang dibut bagi pertumbuhan dan kesehatan ikan, serta membantu pembudidaya membuat keputusan cepat untuk pergantian air saat diperlukan.
dc.description.abstractGlobal warming has a wide impact on aquatic ecosystems, including tilapia (Oreochromis niloticus) cultivation which is sensitive to changes in temperature and water quality. This research develops an Internet of Things (IoT)-based water quality monitoring and temperature control system for tilapia aquaculture. The system automatically regulates water temperature, monitors Total Dissolved Solids (TDS) and water temperature parameters, and sets the feeding schedule. Research methods include literature study, observation, and quantitative data collection analyzed using logistic regression. Results show that the system functions to maintain water temperature within ideal limits (25°C to 30°C) and ensure timely feeding. The system also enables early detection of water quality issues, helping farmers take immediate action. Analysis showed temperature and TDS had a significant effect on water quality with (p value <0.05). The developed IoT system proved to be influential in improving the sustainability of tilapia farming, providing the environment needed for fish growth and health, and helping farmers make quick decisions for water changes when needed.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAquamon: Pembuatan Sistem Pengendalian Suhu dan Pemantauan Kualitas Air pada Budi Daya Ikan Nila. Dibimbing oleh Faldiena Marcelita dan Dodik Ariyantoid
dc.title.alternativeAquamon: Manufacture of Temperature Control and Water Quality Monitoring System for Tilapia Fish Farming. Supervised by Faldiena Marcelita and Dodik Ariyanto
dc.typeTugas Akhir
dc.subject.keywordInternet of Things (IoT)id
dc.subject.keywordBudi daya ikan nilaid
dc.subject.keywordJadwal pemberian pakanid
dc.subject.keywordPengendalian suhuid
dc.subject.keywordSistem pemantauanid
dc.subject.keywordFeeding scheduleid
dc.subject.keywordMonitoring systemid
dc.subject.keywordTemperature controlid
dc.subject.keywordTilapia farmingid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record