Efisiensi Pemasaran dan Pilihan Saluran Pemasaran Kopi Robusta di Kabupaten Malang
Abstract
Indonesia merupakan negara produsen kopi terbesar keempat setelah negara Brazil, Vietnam, dan Colombia. Jawa Timur merupakan salah satu daerah produsen penghasil kopi terbesar di Indonesia. Kabupaten Malang menyumbang 33,85% dari total produksi 32.791 ton di Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 11.103 ton. Peluang pengembangan pasar kopi robusta di Kabupaten Malang perlu didukung dengan sistem pemasaran yang tepat. Pemasaran adalah kegiatan mendistribusikan produk dari produsen hingga konsumen akhir. Pemasaran yang efisien dapat memberi keuntungan bagi lembaga pemasaran.
Harga kopi didasarkan pada mekanisme pasar yaitu pembentukan harga terjadi melalui keseimbangan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar. Sistem pemasaran perlu melibatkan lembaga pemasaran oleh karena itu peran lembaga pemasaran menjadi sangat penting. Keputusan petani pada partisipasi dalam saluran pemasaran yang dipilih tergantung pada ketersediaan saluran pemasaran yang ada di daerah penelitian. Dengan mengetahui faktor sosial ekonomi dan karakteristik demografi menentukan petani dalam memilih saluran pemasaran.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran kopi robusta, fungsi lembaga pemasaran, efisiensi lembaga pemasaran dan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi petani dalam pilihan saluran pemasaran kopi robusta. Penelitian ini menggunakan data primer hasil wawancara dan penyebaran kuesioner kepada 60 petani dan 20 lembaga pemasaran di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan kuantitatif efisiensi pemasaran dan analisis multinomial logit. Hasil penelitian didapatkan terdapat lima saluran pemasaran diantaranya 3 saluran pemasaran umum dan 2 saluran pemasaran. Diketahui terdapar 6jenis lembaga pemasaran yang terlibat diantaranya yaitu pedagang pengumpul kecamatan, pedagang pengumpul desa, pedagang besar, pengolah, roastery dan coffee shop. Berdasarkan perhitungan analisis efisiensi pemasaran diketahui saluran 2 merupakan saluran yang paling efisien dengan total marjin Rp.3000 farmer’s share sebesar 88,70% dan nilai rasio keuntungan terhadap biaya sebesar 2,50. Saluran 4 merupakan saluran paling banyak diikuti petani dengan persentase 45%. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan pada penentuan petani dalam memilih saluran pemasaran diantaranya tingkat pendidikan, harga, volume produk dan informasi pasar. Temuan ini memberikan informasi yang berguna bagi petani untuk dapat meningkatkan kualitas green beans melalui teknologi petik merah dan pembuat kebijakan untuk dapat petani dalam pembiayaan dan bantuan teknologi untuk meningkatkan hasil green beans petik merah dan mempertahankan kualitas green beans sesuai dengan permintaan pasar.
