Pengembangan Produk Pupuk Organik Padat di ABA Farm Bandung
Abstract
PT ABA Farm adalah perusahaan peternakan domba di Bandung dengan populasi 200-350 domba. Limbah ternak yang dihasilkan sekitar 8% dari bobot badan setiap domba per hari, menyebabkan pencemaran lingkungan dan berdampak negatif pada kesehatan ternak. Penelitian ini bertujuan merancang dan menganalisis kelayakan pengembangan pengelolaan limbah ternak domba menjadi pupuk organik di PT ABA Farm. Metode yang digunakan meliputi Business Model Canvas, analisis finansial, dan uji-t berpasangan (paired sample t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bisnis pupuk organik padat di PT ABA Farm telah disesuaikan dengan kebutuhan calon pelanggan. Analisis finansial menunjukkan bahwa usaha ini layak dijalankan, dan uji-t berpasangan menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara rata-rata penerimaan sebelum dan sesudah pengembangan pupuk organik PT ABA Farm is a sheep farming company in Bandung with a population of
200-350 sheep, each weighing an average of 20 kg. The livestock waste produced
is about 8% of each sheep's body weight per day, leading to environmental pollution
and negatively impacting animal health. This research aims to design and analyze
the feasibility of developing sheep manure management into organic fertilizer at PT
ABA Farm. The methods used include Business Model Canvas, financial analysis,
and paired sample t-test. The results show that the development of the solid organic
fertilizer business at PT ABA Farm has been adjusted to meet potential customers'
needs. Financial analysis indicates that this venture is feasible, and the paired
sample t-test shows a significant difference in average revenue before and after the
development of organic fertilizer.
