Perancangan Prototype Monitoring dan Control Water Level Pada Area Surface Treatment di PT Dirgantara Indonesia
Abstract
PT Dirgantara Indonesia berencana untuk menerapkan digitalisasi dan otomatisasi dalam proses produksinya, termasuk di lini produksi dural, karena kemajuan teknologi dalam industri semakin cepat. Untuk melapisi produk berbahan dasar aluminium. Lini produksi dural ini diproyeksikan akan penuh pada tahun 2025. Saat ini, para operator masih melakukan sebagian besar pekerjaan secara manual, yang menimbulkan risiko kesalahan manusia dan paparan bahan kimia pada lini dural. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan prototipe sistem pemantauan dan pengendalian otomatis untuk lini dural PT Dirgantara Indonesia dalam waktu nyata.
Kerangka kerja perancangan rekayasa adalah dasar dari pendekatan pengembangan sistem otomatisasi ini. Identifikasi masalah, pemahaman, pencarian konsep, evaluasi, pembuatan prototipe dan pengujian, dan komunikasi solusi yang dihasilkan adalah semua tugasnya. Selanjutnya, langkah-langkah yang lebih rinci digunakan untuk merancang sistem otomatisasi. Dengan mempertimbangkan persyaratan sistem yang telah ditetapkan sebelumnya, sistem ini diimplementasikan sebagai prototipe fisik.
Di antara temuan penelitian ini adalah desain arsitektur, bagian perangkat keras yang digunakan, dan logika pengendalian sistem. Selanjutnya, protokol fisik ini diuji untuk melacak serta mengontrol parameter proses secara real-time. Operator dapat mengakses Arduino melalui antarmuka manusia-mesin (HMI) untuk mengatur parameter pengendalian. Pengujian dilakukan dalam dua skenario yang mirip dengan keadaan di lantai produksi yang sebenarnya. PT Dirgantara Indonesia plans to implement digitalization and automation in its production processes, including in the dural production line, as technological advances in the industry are accelerating. To coat aluminum-based products. This dural production line is projected to be full by 2025. Currently, the operators still do most of the work manually, which poses a risk of human error and chemical exposure on the dural line. The purpose of this research is to create a prototype of an automated monitoring and control system for PT Dirgantara Indonesia's dural line in real time.
An engineering design framework is the basis of this automation system development approach. Problem identification, understanding, concept search, evaluation, prototyping and testing, and communication of the resulting solution are all tasks. Furthermore, more detailed steps are used to design the automation system. Taking into account the previously established system requirements, this system was implemented as a physical prototype.
Among the findings of this research are the architectural design, the hardware parts used, and the control logic of the system. Furthermore, this physical protocol was tested to track and control process parameters in real-time. The operator can access the Arduino through a human-machine interface (HMI) to set the control parameters. The tests were conducted in two scenarios similar to those on an actual production floor.