Histopatologi Testis Pascainjeksi Busulfan Rute Intraperitoneal Pada Mencit (Mus musculus) Sebagai Hewan Model Infertilitas.
Date
2024Author
Padang, Grecya Katarina
Juniantito, Vetnizah
Fahrudin, Mokh.
Metadata
Show full item recordAbstract
Masalah reproduksi pada pria dan wanita dapat bersifat permanen maupun sementara. Infertilitas adalah masalah reproduksi yang disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya mutasi genetik, pola hidup yang tidak sehat, dan pengaruh obat salah satunya adalah busulfan. Busulfan adalah agen sitotoksik yang dapat mempengaruhi testis. Busulfan termasuk pada obat anti kanker (kemoterapi) dari golongan alkilasi yang umum digunakan pada transplantasi hematopoietic stem cell. Busulfan menyebabkan kerusakan testis yang memengaruhi proses spermatogenesis dan hormonal. Busulfan merusak morfologi dan fungsi testis mencit setelah diinjeksi dengan rute intraperitoneal. Mencit jantan sebanyak 16 ekor dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diinjeksi dengan busulfan rute intraperitoneal dengan dosis 40 mg/kg bobot badan. Perubahan histopatologi testis diamati pada potongan jaringan testis yang diulas hematoksilineosin (HE). Pengamatan morfologi testis dilakukan pada minggu ke-2, 4, dan 6 pasca injeksi busulfan. Injeksi busulfan rute intraperitoneal menyebabkan penurunan signifikan pada kuantitas sel-sel spermatogenik yaitu spermatogonium, spermatosit, dan spermatid yang ditandai dengan dengan densitas tubulus seminiferi yang menurun setiap minggunya. Penurunan yang signifikan terjadi pada minggu ke-4 pasca injeksi. Injeksi busulfan rute intraperitoneal menyebabkan penurunan spermatogenesis yang progresif sebagai predisposisi infertilitas Reproductive issues in men and women can be either permanent or temporary. Infertility is a reproductive problem caused by several factors, including genetic mutations, unhealthy lifestyles, and the influence of certain drugs, one of which is busulfan. Busulfan is a cytotoxic agent that can affect the testes. It is an alkylating anticancer drug (chemotherapy) commonly used in hematopoietic stem cell transplantation. Busulfan causes testicular damage that affects spermatogenesis and hormonal processes. It damages the morphology and function of mouse testes when injected intraperitoneally. Sixteen male mice were divided into two groups: a control group and a treatment group injected with busulfan intraperitoneally at a dose of 40 mg/kg body weight. Testicular histopathological changes were observed in testicular tissue sections stained with hematoxylin-eosin (HE). Testicular morphology observations were made at weeks 2, 4, and 6 post-busulfan injection. Intraperitoneal busulfan injection caused a significant decrease in the quantity of spermatogenic cells, namely spermatogonia, spermatocytes, and spermatids, indicated by the decreased density of seminiferous tubules each week. A significant reduction occurred at week 4 post-injection. Intraperitoneal busulfan injection led to a progressive decrease in spermatogenesis, predisposing to infertility