Efektivitas Perendaman Minyak Cengkeh Syzygium aromaticum terhadap Kelangsungan Hidup Calon Induk Ikan Nila Hitam Oreochromis niloticus pada Transportasi Sistem Tertutup
Abstract
Ikan nila memiliki posisi krusial sebagai salah satu produk utama dalam industri perikanan air tawar Indonesia. Salah satu cara untuk mempertahankan keunggulan ikan nila yaitu memilih induk yang berkualitas dengan memperhatikan penanganan transportasi calon induk ikan nila. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kematian dan stres calon induk ikan nila ketika ditransportasi dengan menggunakan minyak cengkeh sebagai bahan anestesi. Metode yang diterapkan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan tiga kali pengulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perendaman minyak cengkeh dengan dosis 0,00 mL/L (P0), dosis 0,01 mL/L (P1), dosis 0,015 mL/L (P2), dan dosis 0,02 mL/L (P3). Sampel yang diuji sebanyak 48 ekor dibagi ke dalam 12 kantong plastik (4 ekor per kantong). Perlakuan dengan dosis 0,015 mL/L (P2) menunjukkan kelangsungan hidup tertinggi, meskipun analisis statistik menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikasi antara semua perlakuan yang diuji. Tilapia has a crucial position as one of the main products in the Indonesian freshwater fisheries industry. One way to maintain the superiority of tilapia is to choose quality broodstock by paying attention to the transportation handling of prospective tilapia broodstock. This study aims to reduce the mortality and stress of prospective tilapia broodstock when transported using clove oil as an anesthetic. The method applied was an experiment using a Completely Randomized Design (CRD) with four treatments and three repetitions. The treatments given was clove oil immersion with a dose of 0.00 mL/L (P0), a dose of 0.01 mL/L (P1), a dose of 0.015 mL/L (P2), and a dose of 0.02 mL/L (P3). Samples tested was 48 individuals divided into 12 plastic bags (4 individuals per bag). Treatment with at a dose of 0,015 mL/L (P2) showed the highest survival, although statictical analysis showed no significant difference between all treatments tested.