Show simple item record

dc.contributor.advisorTanziha, Ikeu
dc.contributor.authorKartika, Tri Setia Candra
dc.date.accessioned2024-07-17T06:00:35Z
dc.date.available2024-07-17T06:00:35Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153962
dc.description.abstractPertumbuhan dan perkembangan balita sangat dipengaruhi oleh kualitas gizi yang diberikan. Indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui tumbuh kembang anak adalah status gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan budaya pantangan makan dan pola asuh makan dengan keragaman pangan dan status gizi balita di Suku Dayak Provinsi Kalimantan Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2023 pada 100 balita bersuku Dayak. Penelitian telah lolos kaji etik dengan nomor 1098/IT3.KEPMSM-IPB/SK/2023. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga metode yaitu wawancara, pengisian kuesioner, dan pengukuran antropometri secara langsung. Penelitian menunjukkan sebagian besar subjek tidak melakukan budaya pantangan makan (80%). Hampir seluruh subjek memiliki pola asuh makan yang tepat (97%). Keragaman pangan subjek sebagian besar terkategori sedang (50%). Status gizi subjek sebagian besar normal, tetapi masih terdapat balita dengan status gizi underweight (18%), stunting (24%), dan wasting (17%). Uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh makan dengan keragaman pangan (p= 0,006). Selain itu, didapatkan hubungan yang signifikan antara keragaman pangan dengan status gizi balita TB/U (p= 0,020). Tetapi, tidak ditemukan hubungan signifikan antara budaya pantangan makan dan pola asuh makan dengan keragaman pangan dan status gizi pada indikator lain yang tidak disebutkan.
dc.description.abstractThe growth and development of toddlers are greatly influenced by the quality of nutrition provided. An indicator that can be used to assess child growth and development is nutritional status. The aim of this study is to analyze the relationship between food taboos and feeding parenting practices with dietary diversity and nutritional status of toddlers in the Dayak tribe of East Kalimantan Province. The research design used is a cross-sectional study. The study was conducted in December 2023 on 100 Dayak toddlers. The study has passed ethical review with the number 1098/IT3.KEPMSM-IPB/SK/2023. Data collection was carried out using three methods: interviews, questionnaires, and direct anthropometric measurements. The study showed that the majority of subjects did not practice food taboos (80%). Nearly all subjects had appropriate feeding parenting practices (97%). Most subjects had a moderate level of dietary diversity (50%). The nutritional status of most subjects was normal, but there were still toddlers with underweight (18%), stunting (24%), and wasting (17%) statuses. Correlation tests showed a significant relationship between feeding parenting practices and dietary diversity (p= 0.006). Additionally, a significant relationship was found between dietary diversity and the nutritional status of toddlers based on height-for-age (p= 0.020). However, no significant relationship was found between food taboos and feeding parenting practices with dietary diversity and other nutritional status indicators not mentioned.
dc.description.sponsorshipMandiri
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleBudaya Pantangan dan Pola Asuh Makan dengan Keragaman Pangan dan Status Gizi Balita di Suku Dayakid
dc.title.alternativeCultural Taboos and Eating Patterns with Food Diversity and Nutritional Status of Toddlers in The Dayak Tribe
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordnutritional statusid
dc.subject.keywordfood diversityid
dc.subject.keywordfeeding patternsid
dc.subject.keywordcultural food taboosid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record