Premi dan Cadangan Manfaat Produk Asuransi Jiwa Berjangka untuk Empat Orang Tertanggung
Abstract
Asuransi jiwa multi life memiliki dua istilah mengenai status kegagalan dari
kumpulan tertanggungnya, yaitu joint life dan last survivor. Keduanya memiliki
syarat kegagalan yang berbeda. Kegagalan pada status joint life akan terjadi apabila
terjadi kegagalan pada salah satu anggota kelompok, sedangkan pada status last
survivor, kegagalan akan terjadi apabila seluruh anggota dalam suatu kelompok
mengalami kegagalan. Pada karya ilmiah ini, premi dan cadangan manfaat akan
dihitung berdasarkan status kegagalan gabungan last survivor dan joint life dari
empat orang tertanggung. Perhitungan premi dilakukan dengan menggunakan
metode kesetaraan, sedangkan cadangan manfaat akan dihitung menggunakan
metode prospektif dan rataan komposisi dengan menggunakan suku bunga
majemuk konstan. Peluang kematian dari masing-masing individu didapatkan dari
Tabel Mortalitas Indonesia IV 2019. Premi yang dihasilkan akan semakin
meningkat seiring bertambahnya usia masing-masing kelompok. Multi-life insurance has two terms regarding the failure status of the insured
group, namely joint life and last survivor. Both have different failure conditions.
Failure under joint life status will occur if there is a failure in any one member of
the group, while under last survivor status, failure will only occur if all members of
the group experience failure. This scientific work calculates premiums and benefit
reserves based on the combined failure status of the last survivor and joint life for
four insured individuals. Premium calculation is carried out using the equivalence
method, while the calculation of benefit reserves will use the prospective method
and the mean composition, along with a constant compound interest rate. The
mortality probabilities of each individual are obtained from the Indonesian
Mortality Table IV 2019. The resulting premiums will increase with the age of each
group.
Collections
- UT - Actuaria [205]
