Aktivitas Antitumor Partikel Nano Ekstrak Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme) pada Sel Lestari Tumor A549
Abstract
Tumor adalah penyakit degeneratif yang menyebabkan produksi sel yang tidak terkontrol akibat berbagai kondisi. Penanganan tumor secara konvensional memiliki beberapa kekurangan karena menyebabkan imunosupresi, letargi, dan alopesia. Thyphonium flagelliforme yang mengandung flavonoid, tanin, dan steroid memiliki potensi yang menjanjikan sebagai kemoprevensi tumor. Nanoteknologi membantu pengiriman flavonoid ke organ target sehingga penanganan tumor semakin efektif. Penelitian ini bertujuan mempelajari aktivitas antiproliferasi partikel nano ekstrak T. flagelliforme. Sel lestari A549 diuji pada enam perlakuan partikel nano ekstrak T. flagelliforme (kontrol negatif, kontrol positif, 10, 100, 500, dan 1000 ppm). Paparan sel A549 oleh ekstrak partikel nano T. flagelliforme menyebabkan penghambatan proliferasi sel dengan pola reaksi tergantung dosis. Diketahui bahwa dosis terbaik dicapai pada 1000 ppm yang diindikasikan dengan persentase tertinggi aktivitas antiproliferasi. Tumor is a degenerative disease that produces uncontrollable cell proliferation as a result of a variety of conditions. Conventional tumor treatment has numerous drawbacks, including immunosuppression, lethargy, and alopecia. Typhonium flagelliforme, which contains flavonoids, tannin, and steroids, has the promising potential to be used as a tumor chemoprevention. Nanotechnology aids flavonoid delivery to the target organ, making the treatment more effective. This study aims to observe the antiproliferation activity of a nanoparticle extract of T. flagelliforme. The A549 cell line was tested on six treatments (negative control, positive control, 10, 100, 500, and 1000 ppm). Exposure of A549 cells to nanoparticle extract of T. flagelliforme led to a dose-dependent activity in cell proliferation, with the highest activity achieved at the dose of 1000 ppm, as indicated with the highest percentage of antiproliferation activity.