Efektivitas Pembelajaran Online pada Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB Angkatan 57
Abstract
ANDREA NATASYA. Efektivitas Pembelajaran Online pada Program Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB Angkatan 57. Effectiveness Online Learning in Communication Digital and Media Vocational School IPB Batch 57. Dibimbing oleh Sutisna Riyanto
Covid-19 yang dikatakan sebagai pandemi pada tahun 2020, membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan lockdown. Melihat situasi tersebut Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim menerbitkan surat edaran tentang pelaksaan pendidikan dalam masa darurat yaitu pembelajaran secara online (daring). Pembelajaran daring mengharuskan mahasiswa beradaptasi belajar dengan menggunakan jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran.
Efektivitas pembelajaran merupakan suatu ukuran keberhasilan dalam metode pembelajaran. Timbulnya pandemi covid-19 yang kemudian melahirkan metode pembelajaran baru yakni dengan menggunakan media-media seperti zoom, kemudian menimbulkan pertanyaan apakah pembelajaran online ini sudah cukup efektif menggantikan pembelajaran tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji efektivitas pembelajaran online pada Program Studi Komunikasi Digital dan Media yang mencakup kualitas pembelajaran dan penerimaan materi.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif didukung data kualitatif dengan metode survei. Penelitian melibatkan 45 responden dengan teknik convinience sampling dari populasi mahasiswa Program Studi Komunikasi Digital dan Media angkatan 57. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, kuisioner dan studi pustaka. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Vokasi
Institut Pertanian Bogor. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari 2024 sampai bulan April 2024.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran online yang dilakukan pada Program Studi Komunikasi Digital dan Media sudah cukup efektif. Pembelajaran online di lihat dari dua indikator yaitu, kualitas pembelajaran dan penerimaan materi. Kedua indikator tersebut mendapat hasil cukup efektif. Kualitas pembelajaran dinilai dari media, materi, pengajaran dan metode yang cukup baik. Penerimaan materi dinilai dari peserta didik dan lingkungan pembelajaran.