Studi Kasus Infeksi Cacing Nematoda pada Kambing Saanen (Capra aegagrus hircus) di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari.

Abstract

SYAHWAN WASIS. Studi Kasus Infeksi Cacing Nematoda pada Kambing Saanen (Capra aegagrus hircus) di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari. Dibimbing oleh TETTY BARUNAWATI SIAGIAN

Infeksi cacing nematoda saluran pencernaan selalu terjadi pada kambing di BBIB Singosari, sehingga perlu dikaji faktor-faktor penyebab dan studi terkait re-infeksi pada kambing. Tujuan proyek akhir untuk mengidentifikasi cacing saluran pencernaan dan menguraikan faktor yang mempengaruhi re-infeksi cacing nematoda. Pemeriksaan menggunakan metode natif dan apung, penelitian bedasarkan survailans dan diikuti pemeriksaan natif dan apung. Hasil survailans menunjukan positif telur cacing nematoda, pemeriksaan ulang setelah 1 bulan setelah pemberian obat Albendazole – SG dosis 4 ml/kg secara per-oral. Studi kasus ini menggunakan 5 sampel feses kambing saanen berat ± 67 kg. Hasil pemeriksaan metode apung ditemukan telur cacing nematoda yaitu strongyloides, strongyle, dan trichostrongylus, hasil tersebut menunjukan adanya re-infeksi walaupun sudah diberi obat cacing. Faktor penyebab re-infeksi cacingan yaitu karena resistensi albendazole serta kurangnya sanitasi kandang.

SYAHWAN WASIS. Case Study of Nematode Worm Infection in Saanen Goats (Capra aegagrus hircus) at Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari. Supervised by TETTY BARUNAWATI SIAGIAN

Digestive tract nematode worm infections always occur in goats at BBIB Singosari, so it is necessary to study the causative factors and studies related to re-infection in goats. The aim of the final project was to identify digestive tract worms and describe factors affecting re-infection with nematode worms. Examination using native and floating methods, research based on surveillance and followed by native and floating examination. The results of the surveillance showed positive nematode eggs, re-examination after 1 month after administration of Albendazole - SG at a dose of 4 ml/kg orally. This case study used 5 feces samples of saanen goats weighing ± 67 kg. The results of the floating method examination found nematode worm eggs, namely strongyloides, strongyle, and trichostrongylus, these results indicate re-infection even though it has been given deworming drugs. Factors causing worming re-infection are due to albendazole resistance and lack of cage sanitation.