Penyusunan Sistem Tanggap Darurat Terintegrasi Pengelolaan Limbah B3 di PT Permata Hijau Palm Oleo KIM II

Abstract

PT. Permata Hijau Palm Oleo KIM II Mabar adalah pabrik oleokimia yang menghasilkan glycerine mentah, yang dapat digunakan sebagai pelengkap untuk produk kecantikan, makanan, dan obat-obatan. Penggunaan B3 meningkat selama tahapan produksi PT Permata Hijau Palm Oleo KIM II sehingga meningkatkan mobilitas penggunaan B3 dan meningkatkan risiko kecelakaan kerja dalam industri akibat limbah B3. Maka tujuan dari penelitian tersebut untuk menentukan tingkat kesesuaian sistem tanggap darurat pengelolaan limbah B3 PT Permata Hijau Palm Oleo KIM II dengan PERMEN LHK NO. 74 Tahun 2019 dan menyusun rumusan Standar Operasional Prosedur (SOP) sistem tanggap darurat pengelolaan limbah B3 terintegrasi. Penelitian tersebut dilakukan dengan pembobotan nilai yang dihitung menggunakan Skala Guttman. Hasil analisis observasi pertama di TPS limbah B3 mendapatkan kategori “cukup” dengan persentase sebesar 52%. Maka, perlunya dilakukan perbaikan pada beberapa komponen. Hasil dari evaluasi yang dilakukan, terdapat peningkatan sebesar 94% dengan kategori “baik sekali” yang mencerminkan pencapaian yang sangat baik dalam sistem tanggap darurat pengolahan limbah B3.

PT. Permata Hijau Palm Oleo KIM II Mabar is an oleochemical factory that produces raw glycerine, which can be used as a complement to beauty products, food and medicine. The use hazardous waste increases during the production stages of PT Permata Hijau Palm Oleo KIM II, thereby increasing the mobility of hazardous use and increasing the risk of work accidents in industry due to hazardous waste. So the aim of the research is to determine the level of conformity of PT Permata Hijau Palm Oleo KIM II's hazardous waste management emergency response system with PERMEN LHK NO. 74 of 2019 and formulate a Standard Operating Procedure (SOP) for an integrated hazardous waste management emergency response system. This research was carried out by weighting scores calculated using the Guttman Scale. The analysis results of the first observation at the temporary storage place for hazardous waste were in the "sufficient" category with a percentage of 52%. So, it is necessary to repair several components. The evaluation results showed an increase of 94% in the "very good" category, which showed excellent achievements in the hazardous waste processing emergency response system