Positive Reinforcement Training sebagai Upaya Refinement Pemeriksaan Fisik Macaca nemestrina Usia Muda di Kandang Koloni

Abstract

Beruk (Macaca nemestrina) merupakan satwa primata yang dapat berperan sebagai hewan model dalam penelitian biomedis. Penerapan kesejahteraan hewan dalam pemeliharaan dan penggunaan beruk dapat diterapkan melalui positive reinforcement training (PRT) sebagai upaya refinement dalam pemeliharaan kesehatan, termasuk mendukung tindakan pemeriksaan fisik. Penelitian ini bertujuan membentuk tingkah laku kooperatif pada beruk usia muda untuk memudahkan pelaksanaan pemeriksaan fisik. Penelitian dilakukan pada empat ekor beruk jantan di kandang koloni, dengan melakukan proses habituasi, temperament assessment (TA), pengamatan perilaku dengan metode focal sampling (FS), menggunakan novel object untuk mengidentifikasi potensi hewan untuk dilatih, dan PRT untuk membentuk perilaku yang mendukung pemeriksaan fisik berupa palpasi. Penilaian TA dilakukan untuk mengategorikan temperamen beruk sebagai temperamen open, moderate, dan inhibited sehingga dapat mengkaji potensi hewan untuk dilatih. Tahapan PRT meliputi enam tahap target training, dilanjutkan dengan dua tahap position training. Hasil TA menunjukkan bahwa dua ekor beruk memiliki temperamen open, satu ekor temperamen moderate, dan satu ekor temperamen inhibited. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga ekor beruk dengan temperamen open dan moderate berhasil mencapai tahap akhir PRT dan satu ekor beruk temperamen inhibited tidak berhasil menyelesaikan PRT. Namun, terlihat adanya inkonsistensi karena sifat beruk usia muda yang playful dan pengaruh faktor distraksi dari sekitar kandang.

Pigtailed-macaque (Macaca nemestrina) is a nonhuman primate that is distributed in Southeast Asia. These primates serve as an animal model in biomedical research. Implementation of animal welfare in the care and use of this animal may be through positive reinforcement training (PRT) as a refinement for conducting physical examinations. The objective of this research was to form cooperative behavior in adolescent pigtailed macaques by PRT to facilitate the implementation of physical examinations without restraint. The study was performed on four adolescent male pigtail macaques housed in colony setting. The study comprised of a habituation process, behaviour observation using focal sampling and temperament assessment using novel objects to identify trainability of animals, and PRT to shape behavior that will support palpation examination without restraint. Temperament assessment categorized animals into open, moderate, and inhibited. The result showed that the temperaments of two were open, one was of moderate temperament, and one of inhibited temperament. The training stages in PRT include six stages of target training followed by two stages of position training. The study resulted in three macaques (of open and moderate temperament) completed all training stages where as one macaque (inhibited temperament) did not. The PRT process in adolescent macaques showed inconsistent progress, which may be due to the playful nature of pigtailed macaques at this age and other factors relevant to social grouping setting of the animals.