Pola Bagi Hasil Nelayan Jaring Rampus dan Jaring Rajungan di Kali Adem, Jakarta

Abstract

Nelayan Kali Adem beroperasi menggunakan kapal berukuran tidak lebih dari 10 GT dengan rata-rata 1-4 GT di sekitar Teluk Jakarta. Alat tangkap yang digunakan nelayan Kali Adem bervariasi dan didominasi oleh alat tangkap jaring insang berupa jaring rampus dan jaring rajungan. Nelayan Kali Adem sebagian besar masih bergantung pada pemilik kapal untuk permodalan melaut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem bagi hasil nelayan jaring rampus dan jaring rajungan Kali Adem, mengetahui tingkat pendapatan nelayan jaring rampus dan jaring rajungan Kali Adem, serta mengetahui alternatif pekerjaan lain bagi nelayan Kali Adem. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dan wawancara dengan menggunakan analisis penghasilan dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendapatan nelayan jaring rampus dan jaring rajungan masih banyak yang berada dibawah Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2023 khususnya untuk nelayan ABK pada musim paceklik. Sebagian besar nelayan masih bergantung pada hasil melaut dan hanya sedikit yang memiliki sumber pendapatan lain selain melaut hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan, keahlian, modal usaha, dan kemauan untuk melakukan pekerjaan lain.