Show simple item record

dc.contributor.advisorFebrita, Joana
dc.contributor.authorAdli, Muhammad Tiyono Dzul
dc.date.accessioned2024-07-14T13:29:44Z
dc.date.available2024-07-14T13:29:44Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153622
dc.description.abstractSektor transportasi menjadi salah satu penyumbang terbesar polusi akibat dari emisi atau zat buang yang dihasilkan pada proses pembakarannya. Parameter pencemar udara ambien yang dihasilkan oleh aktivitas sektor transportasi salah satunya yaitu Particulate Matter 10 (PM10). PM10 pada jangka panjang dapat menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan. Oleh karena itu, analisis pola sebaran konsentrasi PM10 di Jalan Raya Gunung Putri dengan pemodelan AERMOD perlu dilakukan. Hasil pengukuran langsung di lapangan diperoleh besarnya konsentrasi PM10 pada hari kerja berkisar antara 72,80 - 135,39 µg/m3 sedangkan pada hari libur berkisar antara 50,68 - 82,52 µg/m3. Jumlah kendaraan yang melintas menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya nilai konsentrasi PM10, semakin banyak kendaraan yang melintas konsentrasi PM10 juga akan meningkat. Pola sebaran konsentrasi PM10 dengan AERMOD View pada hari kerja berkisar antara 33,78 – 238,49 µg/m3 sedangkan pada hari libur berkisar antara 17,20 – 110,90 µg/m3 dengan arah angin bergerak dominan ke arah Tenggara. Konsentrasi PM10 di beberapa segmen jalan seperti segmen 1, segmen 2, dan segmen 6 tidak memenuhi baku mutu, yaitu lebih besar dari 75 µg/m3.
dc.description.abstractThe transportation sector is one of the biggest contributors to pollution due to the waste substances produced during the combustion process. One of the ambient air pollutant parameters produced by transportation sector activities is PM10. Long-term exposure to PM10 can lead to various health issues. Therefore, an analysis of the dispersion pattern of PM10 concentrations on Gunung Putri Highway using AERMOD modeling is necessary. Direct field measurements indicate that PM10 concentrations during weekdays range from 72,80 to 135,39 µg/m3, while during weekends they range from 50,68 to 82,52 µg/m3. The number of passing vehicles is one of the factors influencing the magnitude of PM10 concentrations; the more vehicles passing by, the higher the PM10 concentration. The dispersion pattern of PM10 concentrations with AERMOD View on weekdays ranges from 33,78 to 238,49 µg/m3, while on weekends it ranges from 17,20 to 110,90 µg/m3, with the wind predominantly moving towards the Southeast direction. PM10 concentrations on certain road segments, such as segments 1, 2, and 6, exceed the standard threshold, which is greater than 75 µg/m3.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Sebaran PM10 menggunakan Model AERMOD View pada Jalan Raya Gunung Putri, Kabupaten Bogorid
dc.title.alternativeAnalysis of PM10 Distribution Using AERMOD View Model in Jalan Raya Gunung Putri, Kabupaten Bogor
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordAERMODid
dc.subject.keywordemissionsid
dc.subject.keywordconcentrationid
dc.subject.keywordair pollutionid
dc.subject.keywordPM10id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record