Keanekaragaman dan Pemanfaatan Tumbuhan pada Kelekak di Desa Namang, Bangka Tengah

Abstract

Kelekak merupakan kearifan lokal yang telah lama dikembangkan oleh masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung. Kelekak merupakan suatu kebun campuran (agroforestri) yang terdiri atas beragam pohon penghasil buah dan kayu. Pengetahuan masyarakat Desa Namang dalam pemanfaatan tumbuhan penting dikaji dan didokumentasikan agar pemanfaatan tersebut dapat berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian bertujuan untuk menginventarisasi keanekaragaman spesies tumbuhan, mengindentifikasi pemanfaatan, bioprospeksi potensi tumbuhan, dan sistem kepemilikan lahan kelekak oleh masyarakat, serta mengidentifikasi upaya konservasi kelekak di Desa Namang. Metode penelitian dilakukan dengan wawancara, analisis vegetasi, observasi lapang, dan studi pustaka. Jumlah spesies tumbuhan di seluruh kelekak diperoleh sebanyak 101 spesies yang berasal dari 45 famili. Pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat Desa Namang dikategorikan menjadi beberapa kategori pemanfaatan dengan pemanfaatan terbanyak yaitu pemanfaatan untuk pangan. Sistem kepemilikan lahan oleh masyarakat sebagian besar merupakan lahan milik pribadi dengan rata-rata luas lahan sebesar 2 hektar.

Kelekak is local wisdom that has long been developed by the people of the Bangka Belitung Islands. Kelekak is a mixed garden (agroforestry) consisting of a variety of fruit and wood producing trees. The knowledge of the Namang Village community in the use of plants is important to study and document so that this use can be sustainable and improve community welfare. The research aims to inventory the diversity of plant species, identify utilization, bioprospection of plant potential, and the kelekak land ownership system by the community, as well as identify kelekak conservation efforts in Namang Village. The research method was carried out using interviews, vegetation analysis, field observation, and literature study. The diversity of plant species in each kelekak was found to be 101 species from 45 families. The use of plants by the people of Namang Village is categorized into several categories of use with the largest use being use for food. The community's land ownership system is mostly private land with an average land area of 2 hectares.