Analisis Penurunan Muka Tanah di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi menggunakan Metode Differential Interferometric Synthetic Aperture Radar
Date
2024Author
Ihsani, Tazkia Tiara
Sutoyo
M.Tech, Moh Fifik Syafiudin, ST, PG.Dipl,
Metadata
Show full item recordAbstract
Penurunan muka tanah tengah menjadi masalah yang dihadapi banyak negara di dunia akibat masifnya urbanisasi selama beberapa dekade terakhir. Terutama di negara-negara dengan penduduk yang padat, termasuk Indonesia. Bekasi menjadi subjek utama penelitian dikarenakan selain kotanya menjadi salah satu wilayah penopang perekonomian Indonesia, bagian utara Kabupaten Bekasi berbatasan langsung dengan Laut Jawa sehingga memperbesar potensi terjadinya banjir rob. Selain itu, potensi bahaya ini didukung dengan adanya penurunan muka tanah dan topografi wilayah yang landai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis subsidence yang terjadi pada tahun 2019 – 2023 di Bekasi. Analisis subsidence ini dilakukan guna mengidentifikasi risiko yang dapat ditimbulkan. Wilayah Bekasi terbagi menjadi Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi dimana ditemukan 9 fringe di Kota Bekasi dan 5 fringe di Kabupaten Bekasi. Laju penurunan yang terjadi di Kota Bekasi berkisar antara 3,4 – 4,3 cm/tahun. Sementara itu, di Kabupaten Bekasi memiliki laju penurunan terkecil senilai 3,8 cm/tahun dan laju penurunan terbesar senilai 4,6 cm/tahun.