Stabilisasi Tanah Pasir dengan Metode Polymer-Based Soil Treatment (PST) Menggunakan Karagenan dan Polyvinyl Alcohol (PVA)
Abstract
Tanah pasir memiliki daya dukung rendah karena kurangnya kemampuan menahan beban vertikal dan lateral. Karagenan dapat membentuk jaringan polimer ketika terhidrasi, sehingga dapat meningkatkan daya dukung dan stabilitas tanah pasir. Polyvinyl alcohol (PVA) memiliki sifat kelarutan yang baik dalam air, memungkinkannya menembus pori-pori tanah dan memperbaiki tanah. Penelitian ini bertujuan menganalisis penambahan karagenan dan PVA dalam perbaikan tanah pasir dengan fokus pada pengaruhnya terhadap nilai uji geser langsung dan degree of saturation. Penelitian ini dilakukan dengan uji properties, uji geser langsung, dan uji kadar air. Sampel karagenen menunjukkan peningkatan nilai yang optimal pada sampel karagenan 4% dengan nilai kohesi sebesar 40,82 kPa dan nilai sudut gesek dalam 58,58°. Sampel PVA kejenuhan rendah menunjukkan nilai kohesi dan sudut gesek yang lebih tinggi dibandingkan dengan sampel pada kondisi kejenuhan tinggi. Peningkatan daya dukung tanah yang paling optimal terdapat pada sampel PVA 3% kondisi kejenuhan rendah dengan kohesi sebesar 395,76 kPa, dan sudut gesek dalam sebesar 83,39°.
Tanah pasir memiliki daya dukung rendah karena kurangnya kemampuan menahan beban vertikal dan lateral. Karagenan dapat membentuk jaringan polimer ketika terhidrasi, sehingga dapat meningkatkan daya dukung dan stabilitas tanah pasir. Polyvinyl alcohol (PVA) memiliki sifat kelarutan yang baik dalam air, memungkinkannya menembus pori-pori tanah dan memperbaiki tanah. Penelitian ini bertujuan menganalisis penambahan karagenan dan PVA dalam perbaikan tanah pasir dengan fokus pada pengaruhnya terhadap nilai uji geser langsung dan degree of saturation. Penelitian ini dilakukan dengan uji properties, uji geser langsung, dan uji kadar air. Sampel karagenen menunjukkan peningkatan nilai yang optimal pada sampel karagenan 4% dengan nilai kohesi sebesar 40,82 kPa dan nilai sudut gesek dalam 58,58°. Sampel PVA kejenuhan rendah menunjukkan nilai kohesi dan sudut gesek yang lebih tinggi dibandingkan dengan sampel pada kondisi kejenuhan tinggi. Peningkatan daya dukung tanah yang paling optimal terdapat pada sampel PVA 3% kondisi kejenuhan rendah dengan kohesi sebesar 395,76 kPa, dan sudut gesek dalam sebesar 83,39°. Sandy soil exhibits low vertical and lateral load-bearing capacity due to the weak bonding between sand particles. Carrageenan forms a polymer network upon hydration, thereby improving the bearing capacity and stability of sandy soil. Polyvinyl alcohol (PVA) possesses excellent water solubility, enabling it to penetrate soil pores and effectively remediate soil. This study investigates the utilization of carrageenan and PVA for sandy soil improvement, focusing on their impact on direct shear test results and degree of saturation. The study employs material properties tests, direct shear tests, and water content tests. Carrageenan samples exhibit an optimal increase in values for the 4% carrageenan sample, with a cohesion value of 40.82 kPa and an internal friction angle of 58.58°. PVA samples under degree of saturation conditions demonstrate higher cohesion and internal friction angle values compared to samples under degree of saturation conditions. The optimum soil bearing capacity enhancement is observed in the 3% PVA sample under degree of saturation conditions, with a cohesion value of 395.76 kPa and an internal friction angle of 83.39°.