Aktivitas Antitumor Kombinasi Ekstrakkeladi Tikus (Typhonium Flagelliforme) Denganinterferonalamiah Kucing Dan Anjing Secara Invivopadamencit Yang Diinduksi Subkutan7.12- Dimetilbenz(Α)Anthracne (Dmba).
View/ Open
Date
2024-06Author
Harlina, Eva
Sandriya, Ardi
Rostantinata, Riski
Nurcholis, Waras
Sutardi, Lina Noviyanti
Subangkit, Mawar
Ridho, Rachmi
Priosoeryanto, Bambang Pontjo
Metadata
Show full item recordAbstract
Kejadian tumor pada hewan tergolong tinggi, dan terapi tumor
menggunakan bahan herbal dan substansi biologi merupakan salah satu metodeyang memiliki efek samping yang rendah. Indonesia memiliki berbagai tanamanyang berpotensi sebagai anti tumor, salah satunya adalah keladi tikus (T. flagelliforme) yang dipercaya dapat mengurangi perkembangan sel tumor. Substansi biologi yang telah diketahui memiliki potensi sebagai antitumor adalahinterferon (IFN). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek penggunaankombinasi ekstrak etanol keladi tikus (T. flagelliforme) dan interferon alamiahsebagai agen antitumor. Penelitian ini menggunakan 18 ekor mencit betina galur
ddY yang diinduksi dengan 7.12-dimetilbenz (α) anthracne (DMBA) sebagai
substansi karsinogen. Mencit dibagi kedalam 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol
(I), kelompok ekstrak etanol daun keladi tikus (II), kelompok nCaIFN(III), kelompok nFeIFN (IV), kelompok kombinasi ekstrak daun keladi tikus dannCaIFN (V), dan kelompok kombinasi ekstrak daun keladi tikus dan nFeIFN(VI). Jaringan tumor yang terbentuk diberi bahan uji selama selama 4 minggu. Selanjutnya semua jaringan tumor dikoleksi dan dibuat slide histopatologi yangdiwarnai dengan Hematoxylin-Eosin (HE) dan pewarnaan imunohistokimiaPCNA dan Caspase-3. Hasil pengamatan makroskopis menunjukkan permukaankulit yang mengalami tumor mengalami alopesia dan kemerahan. Pada indikator
penambahan diameter dan berat badan, terdapat perbedaan nyata antara kelompokkontrol dengan kelompok yang diberi bahan uji (p<0.05), dan terdapat perbedaannyata antara kelompok yang diberi bahan uji tunggal dibandingkan kelompokyang diberi kombinasi (p<0.05). Pengamatan mikroskopis menunjukkan terbentuktiga jenis tumor yaitu anaplastic carcinoma, fibrosarcoma, dan squamous cell
carcinoma. Pada pengujian indeks mitosis dan angiogenesis terdapat perbedaannyata antara kelompok kontrol dengan kelompok yang diberi bahan uji (p<0.05), dan terdapat perbedaan nyata antara kelompok yang diberi bahan uji tunggal
dibandingkan kelompok yang diberi kombinasi (p<0.05). Pengujian terhadapPCNA dan Caspase-3, terdapat perbedaan yang nyata antara kelompok kontrol
dengan kelompok yang diberi bahan uji (p<0.05), dan terdapat perbedaan nyataantara kelompok yang diberi bahan uji tunggal dibandingkan kelompokyang
4
diberi kombinasi (p<0.05). Kombinasi ekstrak etanol daun keladi tikus daninterferon alamiah mampu menstabilkan berat badan, menghambat pertumbuhantumor, mengurangi terjadinya mitosis dan angiogenesis, serta menurunkanekspresi PCNA dan Caspase-3. Kelompok yang diberi kombinasi bahan uji
menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan kelompok yang diberi bahan uji
tunggal.