dc.contributor.advisor | Fauzan, Muhammad | |
dc.contributor.author | Az-Zahra, Yasmine | |
dc.date.accessioned | 2024-07-04T15:40:51Z | |
dc.date.available | 2024-07-04T15:40:51Z | |
dc.date.issued | 2024 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153170 | |
dc.description.abstract | Siklus kehidupan suatu bangunan merujuk pada beberapa tahapan mulai dari perencanaan, hingga pembongkaran di mana semua hal tersebut akan membutuhkan desain bangunan yang mempertahankan efisiensi energi dalam jangka panjang. Perencanaan bangunan dengan memperhatikan konsumsi energi saat ini masih banyak yang mengandalkan sistem manual yang dinilai kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu, teknologi BIM diperkirakan dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam perencanaan bangunan gedung terlebih dalam analisis energinya, di mana hal tersebut akan diterapkan di proyek pembangunan Gedung Lab Terbuka RTC Pertamina Jakarta. Penelitian ini menggunakan software Revit 2024 dan Autodesk Insight untuk proses pemodelan energi beserta data berupa shop drawing struktur dan arsitektur gedung, serta alamat lokasi proyek. Berdasarkan hasil kalkulasi yang dilakukan Revit 2024 dan Autodesk Insight yang berbasis BIM didapatkan bahwa penggunaan energi untuk gedung akan berfokus pada energi untuk cooling, interior lighting, dan interior equipment. Di mana konsumsi energi rata-rata sebesar 133 kWh/m²/tahun atau sama dengan Rp 266.000,00/m²/tahun, nilai tersebut tergolong efisien menurut SNI 03-6196-2000. BIM dalam pemodelan energi bangunan gedung dapat memberikan skenario-skenario mengenai desain bangunan yang lebih hemat energi. | id |
dc.description.abstract | The life cycle of a building refers to several stages from planning, to demolition, all of that will require a building design that maintains energy efficiency. Building planning with attention to energy consumption currently still relies on manual systems which are considered less effective and efficient. Therefore, BIM technology is expected to increase effectiveness and efficiency in building planning, especially in energy analysis. BIM will be applied in the Gedung Lab Terbuka RTC Pertamina construction project. This research uses Revit 2024 and Autodesk Insight for the energy modeling process along with data in the form of shop drawings of building structures and architecture, as well as location addresses. Based on the calculations carried out by BIM-based Revit 2024 and Autodesk Insight, that energy use for buildings will focus on energy for cooling, interior lighting and interior equipment. Where the average energy consumption is 133 kWh/m²/year or equal to IDR 266,000.00/m²/year, this value is classified as efficient according to SNI 03-6196-2000. BIM in building energy modeling can provide scenarios regarding more energy efficient building designs. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Pemodelan Energi pada Tahap Perencanaan Bangunan Gedung Berbasis Building Information Modeling (BIM) | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | Buildings | id |
dc.subject.keyword | Energy Modelling | id |
dc.subject.keyword | Building Planning | id |