Persepsi Masyarakat terhadap Pemberdayaan Psikologis dari Pengembangan Wisata di Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta

Abstract

Pemberdayaan psikologis berarti bahwa masyarakat memiliki kepercayaan diri terhadap diri mereka dan kemampuan mereka untuk berpartisipasi secara adil dan efektif dalam pembangunan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap pemberdayaan psikologis, menganalisis faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat, dan merancang strategi peningkatan pemberdayaan psikologis di Desa Wisata Nglanggeran. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi lapang, penyebaran kuesioner, wawancara dan studi literatur. Analisis data yang digunakan yaitu analisis frekuensi, deskriptif kuantitatif, tabulasi silang dan uji Chi-square, thematic content analysis, serta analisis prospektif. Penelitian ini menunjukkan persepsi masyarakat terhadap pemberdayaan psikologis di Desa Nglanggeran sangat baik dan ada beberapa faktor yang memengaruhi pembedayaan psikologis yaitu, pengetahuan, keterlibatan dan interaksi. Strategi peningkatan yang dibuat menggunakan analisis prospektif juga menghasilkan faktor kunci yang memiliki pengaruh dan ketergantungan yang sangat kuat, serta hal yang perlu dimaksimalkan seperti pemberdayaan perempuan, melibatkan generasi muda, meratakan interaksi yang terjalin antara masyarakat dan pengunjung, dan mengedukasi tentang pentingnya pendidikan kepada masyarakat.

Psychological empowerment means that people have confidence in themselves and their ability to participate fairly and effectively in tourism development. This study aims to analyze community perceptions of psychological empowerment, analyze factors that influence community perceptions, and design strategies to improve psychological empowerment in Nglanggeran Tourism Village. The data collection methods used were field observation, questionnaire distribution, interviews and literature study. The data analysis used was frequency analysis, quantitative descriptive, cross tabulation and Chi-square test, thematic content analysis, and prospective analysis. This study shows that community perceptions of psychological empowerment in Nglanggeran Village are very good and there are several factors that influence psychological empowerment, namely, knowledge, involvement and interaction. The improvement strategy created using prospective analysis also produces key factors that have a very strong influence and dependence, as well as things that need to be maximized such as empowering women, involving the younger generation, leveling interactions between the community and visitors, and educating about the importance of education to the community.