Pengusahaan Sagu di Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung
Abstract
Kabupaten Bangka dan Bangka Tengah telah memanfaatkan sagu sejak dahulu, namun pengembangan sagu belum didukung secara maksimal oleh pemerintah daerah. Kurangnya dukungan pemerintah daerah karena sagu tidak termasuk pada komoditas unggulan Provinsi Bangka Belitung. Permasalahan tersebut menyebabkan terjadinya penurunan bahan baku yang mengakibatkan penurunan produksi pati sagu. Penelitian bertujuan menduga kebutuhan pohon sagu oleh industri pati sagu, mengidentifikasi bentuk pemanfaatan, dan keanerakaragaman pangan lokal berbasis sagu. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode wawancara, observasi partisipatif, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan jumlah bahan baku sagu menurun menyebabkan penurunan produksi pati sagu setiap industri. Bagian sagu yang dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu batang (empulur), daun, ampas, limbah cair, dan kulit batang. Pati sagu digunakan masyarakat sebagai bahan baku pembuatan makanan tradisional. Kabupaten Bangka dan Bangka Tengah memiliki 16 pangan lokal berbasis sagu.
Kata kunci: industri, pengusahaan sagu, sagu, pangan
