Analisis Pola Perilaku Menyusu dan Bernapas Anak Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops aduncus) di Batang Dolphin Center
Date
2024Author
Amani, Aqila Zata
Arifiantini, R. Iis
Setiadi, Dedi R
Metadata
Show full item recordAbstract
Lumba-lumba hidung botol umum ditemukan di kebun binatang atau lembaga konservasi karena mudah untuk beradaptasi. Anak lumba-lumba hidung botol umumnya hidup bersama induknya selama 3 sampai 5 tahun, dengan 1,5 sampai 2 tahun pertama hidupnya mengandalkan susu dari induk. Anak lumba-lumba diketahui memiliki tingkat mortalitas yang tinggi pada satu bulan post-partum yang disebabkan oleh ketidakmampuan anak lumba-lumba dalam perilaku menyusu dan bernapas. Hal ini dapat menyebabkan gangguan klinis pada tahap pertumbuhan lainnya. Penelitian ini bertujuan memahami lebih lanjut pola perilaku menyusu dan bernapas pada anak lumba-lumba hidung botol. Pengambilan data dilakukan dengan mengamati perilaku anak lumba-lumba post-partum selama 3 bulan (90 hari) setiap 24 jam. Perilaku yang diamati adalah perilaku menyusu (frekuensi, durasi harian, dan durasi setiap menyusu) dan bernapas (frekuensi). Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan frekuensi menyusu dan peningkatan durasi menyusu, mengindikasikan adanya peningkatan keberhasilan menyusu pada anak lumba-lumba. Penurunan frekuensi pernapasan yang konstan menunjukkan anak lumba-lumba tumbuh secara sehat karena terjadi perkembangan kapasitas paru-paru.