View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Research Report
      • Research Report
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Research Report
      • Research Report
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Penyusunan Policy Paper Kemitraan Kehutanan Perhutani Produkif Tahun 2024

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Laporan Akhir (3.735Mb)
      Date
      2024
      Author
      Nugroho, Bramasto
      Soedomo, Sudarsono
      Hadijah, Sitti
      Bahri, Adi D.
      lewenussa, Aswita
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kajian ini dilaksanakan sebagai respons situasi lapangan dan kebijakan nasional mengenai pengelolaan sumber daya hutan. Situasi lapangan menunjukkan bahwa intensitas masyarakat di wilayah kerja Perum Perhutani cukup tinggi. Pada bulan Mei 2019, Perum Perhutani melaporkan situasi tipologi tapak di wilayah kerjanya, yang secara ringkas menerangkan bahwa terdapat 30% areal memiliki tipologi adaptif, 28% areal dengan tipologi produksi, 38% dengan tipologi ekologi dan 4% sebagai areal dengan tipologi konflik tenurial. Areal dengan tipologi adaptif dan konflik tenurial (34%) menunjukkan kondisi wilayah kerja Perhutani yang memiliki intensitas interaksi sosial yang tinggi dengan masyarakat. Relasi antara Perhutani dengan Masyarakat Desa Hutan (MDH) selama ini diakomodir dengan sebuah kerja sama Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM). PHBM ini merupakan hasil transformasi yang sangat panjang dari program Mantri Lurah (MALU) tahun 1974, program Pembangunan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) tahun 1982, PHBM pasca reformasi hingga Perhutanan Sosial (PS) pada saat ini. Petani desa hutan atau petani penggarap mengorganisir dirinya pada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). LMDH inilah yang saat ini berperan dalam kerja sama dengan Perhutani. Melalui program di atas, masyarakat mendapatkan akses dan ikut serta dalam pengelolaan hutan mulai dari penanaman, pemeliharaan, pengamanan dan pemanenan hasil hutan. Selain itu masyarakat juga diperbolehkan melakukan penanaman tanaman semusim dengan mengikuti peraturan yang berlaku di Perhutani, yakni melalui tumpangsari. Bentuk kerja sama ini membentuk pola relasi antara Perhutani dan masyarakat. Perjalanan relasi keduanya tidak sepenuhnya berjalan lancar, terdapat berbagai tantangan dan kendala baik yang berimplikasi positif ataupun yang negatif. ...
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153007
      Collections
      • Research Report [235]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail