Show simple item record

dc.contributor.advisorSopandie, Didy
dc.contributor.advisorSantosa, Edi
dc.contributor.advisorPurnamawati, Heni
dc.contributor.authorCahyanti, Lutfy Ditya
dc.date.accessioned2024-06-28T03:51:41Z
dc.date.available2024-06-28T03:51:41Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152983
dc.descriptionColacasia esculenta, Genangan, Kekeringan, Stress, Talasid
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme adaptasi dan respon genotipe talas pada berbagai tingkat ketersediaan air tanah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan petak terbagi dengan petak utama adalah tingkat ketersediaan air tanah 60%, 80% 100%, 120% dan 140% KL (Kapasitas Lapang), sedangkan anak petak adalah lima genotipe talas: talas dasheen (ketan dan california), talas eddoe (satoimo dan jepang hijau) dan Xanthosoma (talas kuning). Peubah yang diamati meliputi pertumbuhan, hasil umbi, karakteristik fisiologis seperti laju fotosintesis, transpirasi, konduktansi stomata, ABA, prolin, dan kandungan metabolik sekunder. Tingkat ketersediaan air tanah 120% KL dan 140% KL memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik pada semua genotipe talas. Talas satoimo dan jepang hijau menghasilkan bobot umbi segar lebih berat dibandingkan talas ketan, california dan talas kuning pada semua perlakuan tingkat ketersediaan air tanah. Respon pertumbuhan dan produksi talas yang baik pada tingkat ketersediaan air tanah 120% KL dan 140% KL didukung oleh peningkatan laju fotosintesis, transpirasi dan konduktansi stomata lebih tinggi pada tingkat ketersediaan air tanah 120 dan 140% KL dibandingkan dengan perlakuan 60% KL dan 80% KL. Dibandingkan dengan 4 genotipe yang lain, talas jepang hijau pada ketersediaan air tanah 60% KL menghasilkan bobot segar umbi yang tinggi, menunjukkan tanaman dapat beradaptasi pada kondisi kekeringan, hal ini dapat dikaitkan dengan peningkatan efisiensi penggunaan air, kandungan prolin, dan fenol sebagai mekanisme adaptasi pada kondisi kekeringan. Peningkatan kandungan ABA, prolin, MDA, flavonoid, tanin, alkaloid, fenol dan glukomanan pada tingkat ketersediaan air tanah 60% KL dan 80% KL merupakan mekanisme adaptasi talas terhadap ketersediaan air tanah yang rendah (kering).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAdaptasi Tanaman Talas (Colacasia Esculenta (L.) Schoot) Terhadap Perubahan Ketersediaan AIr Tanahid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordCultivationid
dc.subject.keywordDroughtid
dc.subject.keywordStressid
dc.subject.keywordTaroid
dc.subject.keywordWaterloggingid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record