Identifikasi Faktor yang Memengaruhi Jumlah Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Tahun 2022 dengan Regresi Binomial Negatif

Abstract

Ketidakmampuan negara-negara berkembang termasuk Indonesia untuk menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dari pertambahan penduduk menjadikan angka pengangguran dari tahun ke tahun menjadi permasalahan yang serius. Migrasi tenaga kerja ke luar negeri merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi pengangguran. Namun hal tersebut tidak terjadi begitu saja, melainkan terdapat banyak faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari provinsi-provinsi di Indonesia tahun 2022. Data penelitian merupakan data sekunder yang berasal dari publikasi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Badan Pusat Statistik (BPS). Data terdiri dari enam peubah penjelas dan satu peubah respon. Data jumlah penempatan PMI dari masing-masing provinsi di Indonesia tahun 2022 yang berperan sebagai peubah respon (Y) pada penelitian merupakan data cacah yang menyebar Poisson. Data tersebut mengalami overdispersi. Overdispersi dapat diatasi dengan pemodelan regresi Binomial Negatif. Oleh karena itu, dilakukan pemodelan regresi Binomial Negatif pada data jumlah penempatan PMI tahun 2022. Terdapat lima peubah penjelas yang berpengaruh nyata pada α = 5% terhadap jumlah penempatan PMI tahun 2022. Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), persentase penduduk miskin, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki pengaruh positif terhadap jumlah penempatan PMI tahun 2022 sedangkan upah rata-rata per jam pekerja dan rata-rata lama sekolah penduduk umur ≥ 15 tahun memiliki pengaruh negatif terhadap jumlah penempatan PMI tahun 2022.

The inability of developing countries, including Indonesia, to provide more jobs than population growth makes the unemployment rate from year to year become a serious problem. Migration of workers abroad is an alternative to overcome unemployment. However, this doesn't just happen, many factors influence it. This research aims to identify factors that influence the number of placements of Indonesian migrant workers originating from provinces in Indonesia in 2022. The research data is secondary data originating from publications by Badan Pelindungan Pekerja Migran and Badan Pusat Statistik (BPS). The data consists of six explanatory variables and one response variable. Data on the number of Indonesian migrant workers placements from each province in Indonesia in 2022 which acts as a response variable (Y) in the research is Poisson spread count data. The data experiences overdispersion. Overdispersion can be overcome by Negative Binomial regression modeling. Therefore, Negative Binomial regression modeling was carried out on data on the number of Indonesian migrant workers placements in 2022. Five explanatory variables have a significant effect at α = 5% on the number of Indonesian migrant workers placements in 2022. The percentage of the open unemployment rate, percentage of poor people, and index human development have a positive influence on the number of Indonesian migrant workers placements in 2022, while the average wage per hour of workers and the average number of years of schooling for residents aged ≥ 15 years have a negative influence on the number of Indonesian migrant workers placements in 2022.