dc.description.abstract | Budidaya selada yang hemat air sangat diperlukan dalam peningkatan kualitas produk. Fertigator Otomatis Nirdaya (FONi) adalah solusinya, namun belum terdapat optimasi irigasi dengan FONi untuk budidaya selada. Maka dari itu, dapat digunakan metode optimasi berupa Algoritma Genetika (AG). Adapun tujuan penelitian yaitu menguji performansi FONi, mengidentifikasi hubungan ketinggian air dan evapotranspirasi aktual (ETa) dengan Jaringan Saraf Tiruan (JST) untuk produktivitas tanaman selada, dan menentukan ketinggian air optimum dengan AG. Penelitian dilakukan pada lahan terbuka dengan menggunakan 4 skenario berupa variasi ketinggian air irigasi yaitu 8 cm (TA 1), 10 cm (TA 2), 12 cm (TA 3), dan 14 cm (TA 4) yang terdiri dari 6 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performansi FONi menghasilkan tanaman selada dengan jumlah daun dan tinggi tanaman yang meningkat bahkan setelah mengalami penurunan akibat curah hujan tinggi. Rata-rata jumlah daun dan tinggi tanaman, serta bobot panen terbaik yaitu dihasilkan oleh TA 1. Dilakukan pemodelan dengan JST dengan hasil R2 sebesar 0,9943 yang merepresentasikan bahwa model yang dikembangkan mampu menduga pertumbuhan tanaman dengan baik berdasarkan ketinggian air dan ETa. Optimasi melalui AG menghasilkan ketinggian air optimal sebesar 8,00 cm dengan peningkatan bobot sebesar 4,60% dibandingkan bobot skenario TA 1. | id |