| dc.description.abstract | Selada sebagai komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi saat ini masih dibudidayakan di lahan terbuka yang boros air maupun dengan hidroponik yang boros energi dengan penggunaan pompa yang kontinyu. FONi yang dikembangkan dapat dijadikan solusi yang lebih hemat air dan energi. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi hubungan variasi ketinggian air irigasi dengan produktivitas tanaman selada, evapotranspirasi, dan menentukan tinggi air terbaik. Jaringan irigasi sistem FONi dibuat sebanyak 4 perlakuan ketinggian air irigasi, yaitu 8 (TA1), 10 (TA2), 12 (TA3), dan 14 cm (TA4). Hasil panen untuk TA1, TA2, TA3, dan TA4 sebesar 0,631 kg/m2, 0,449 kg/m2, 0,405 kg/m2, dan 0,188 kg/m2. Standar deviasi hasil panen secara berurut sebesar 0,157 kg/m2, 0,286 kg/m2, 0,090 kg/m2, dan 0.098 kg/m2. Perhitungan efisiensi air menghasilkan nilai secara berurut sebesar 92%, 77%, 59%, dan 58%. Produktivitas air dari masing-masing perlakuan secara berurut adalah 10,15 kg produk/m3 air, 5,55 kg produk/m3 air, 3,70 kg produk/m3 air, dan 1,59 kg produk/m3 air. Hasil ini menunjukkan bahwa TA1 8 cm merupakan variasi irigasi terbaik untuk pertumbuhan selada karena mampu menghasilkan selada dengan produktivitas air terbesar. | id |
