Kajian Efektivitas Jalur Hijau Jalan dalam Mengurangi Polutan PM2.5 dan PM10 Pada Jalan Tol Bertingkat
Abstract
Peningkatan volume lalu lintas menjadi masalah di kota-kota besar di Indonesia karena dapat meningkatkan polusi udara. Emisi kendaraan bermotor menghasilkan beragam ukuran partikel termasuk PM2.5 dan PM10 yang membahayakan kesehatan manusia dikarenakan ukurannya yang halus. Salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran udara adalah dengan mengoptimalkan fungsi jalur hijau jalan sebagai penyangga untuk lingkungan di sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektivitas jalur hijau dalam mengurangi polutan PM2.5 dan PM10 di jalan tol bertingkat; menganalisis pengaruh jarak, volume lalu lintas, indeks luas daun, kecepatan dan arah angin terhadap penurunan konsentrasi PM2.5 dan PM10 di jalur hijau jalan tol bertingkat; dan menyusun rekomendasi perencanaan tata hijau yang efektif mengurangi polutan PM2.5 dan PM10 di sekitar jalan tol bertingkat. Penelitian ini dilaksanakan di jalur hijau Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM35A yang terdiri atas dua plot yaitu plot vegetasi dan plot terbuka sebagai kontrol. Pengukuran konsentrasi PM2.5 dan PM10 dilakukan pada jarak 0m, 10m, dan 30 m dari tepi jalan dengan menggunakan alat air quality detector digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan jalur hijau dengan lebar 30 meter memiliki pengaruh positif dalam mengurangi konsentrasi PM2.5 dan PM10. Volume lalu lintas berpengaruh secara signifikan dalam peningkatan konsentrasi PM2.5 dan PM10. Variabel jarak, indeks luas daun, dan kecepatan angin tidak memiliki pengaruh yang signifikan namun cenderung memiliki hubungan dalam menurunkan konsentrasi PM2.5 dan PM10. Dalam kondisi angin down wind, jalur hijau memiliki efektivitas dalam menurunkan konsentrasi polutan PM2.5 dan PM10 masing-masing sebesar 3,14% dan 7,79% pada lokasi penelitian. Rekomendasi penataan jalur hijau pada tipe jalan layang atau bertingkat dibuat dari sisi pengurangan polusi partikel dengan kombinasi antara semak tinggi/perdu, pohon kecil atau sedang dengan tinggi > 5 m, serta pohon besar yang memiliki tinggi melebihi tinggi jalan layang (> 15 m). Kriteria jenis tanaman yang digunakan merupakan tanaman memiliki tajuk rimbun, berdaun jarum atau daun lebar yang memiliki trikoma atau memiliki permukaan yang kasar. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dan operator jalan tol dalam membuat perencanaan dan pengembangan jalur hijau. Increasing traffic volume is a problem in major cities in Indonesia, as it increases air pollution. Motor vehicle emissions produce a variety of particle sizes, including PM2.5 and PM10, that endanger human health due to their fine size. One of the efforts to reduce air pollution is to optimize the function of road green belts as a buffer for the surrounding environment. The objectives of this study are to analyze the effectiveness of green belts in reducing PM2.5 and PM10 pollutants in multi-level toll roads; analyze the effect of distance, traffic volume, leaf area index, wind speed and direction on reducing PM2.5 and PM10 concentrations in green belts of multi-level toll roads; and develop green belt plan recommendations that effectively reduce PM2.5 and PM10 pollutants around multi-level toll roads. This study was conducted on the green belt of the Jakarta-Cikampek KM35A Toll Road, which consisted of two plots: a vegetation plot and an open plot as a control. PM2.5 and PM10 concentrations were measured at a distance of 0m, 10m, and 30m from the roadside using a digital air quality detector. The results showed that the presence of a green belt with a width of 30 meters had a positive influence on reducing PM2.5 and PM10 concentrations. Traffic volume significantly increased PM2.5 and PM10 concentrations. The variables of distance, leaf area index, and wind speed do not have a significant effect but tend to have a relationship with reducing PM2.5 and PM10 concentrations. Under downwind conditions, the green belt is effective in reducing PM2.5 and PM10 pollutant concentrations by 3.14% and 7.79%, respectively, at the study site. Recommendations for the arrangement of green lanes on elevated or multi-storey road types are made in terms of reducing particle pollution with a combination of tall shrubs/shrubs, small or medium trees with a height of > 5 m, and large trees that have a height exceeding the height of the elevated road (> 15 m). The criteria for plant species used are plants that have lush crowns, needle-leaved or broad leaves that have trichomes or have rough surfaces. The results of this study are expected to be taken into consideration for the government and toll road operators in planning and developing green belts.
Collections
- MT - Agriculture [3775]