Pemodelan Berbasis Kelompok Lokasi pada Faktor-Faktor Pneumonia Balita di Kabupaten/Kota Jawa Timur Tahun 2022
Date
2024-06-19Author
Apriyanti, Berliana
Saefuddin, Asep
Rahardiantoro, Septian
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban tinggi kematian balita
yang disebabkan oleh penyakit pneumonia. Salah satu upaya untuk menurunkan
angka kematian balita adalah dengan menurunkan angka kematian balita akibat
pneumonia. ProvinsiJawa Timur menanggung beban kasus pneumonia balita kedua
tertinggi di Indonesia. Pada tahun 2022, terdapat 26 kematian balita akibat
pneumonia dan 92.118 kasus pneumonia balita di Jawa Timur. Wilayah yang
mempunyai letak geografis (latitude, longitude) berdekatan memungkinkan adanya
kemiripan karakteristik antar kabupaten/kota di dalam satu provinsi. Hal tersebutlah
yang menjadi dasar utama untuk melakukan pemodelan berbasis spesifik wilayah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peubah yang memengaruhi pneumonia
balita di kabupaten/kota Jawa Timur dan mengidentifikasi peubah yang memiliki
pengaruh yang sama di tiap cluster. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Generalized LASSO. Metode tersebut dapat digunakan untuk menyeleksi
peubah yang berpengaruh dan melakukan klasterisasi untuk melihat pengaruh
setiap peubah terhadap daerah. Seluruh wilayah di Jawa Timur menjadi objek
penelitian ini, terdapat 29 kabupaten dan 9 Kota. Hasil analisis menggunakan
metode ini menyatakan bahwa peubah yang mempengaruhi proporsi pneumonia
balita di Jawa Timur adalah imunisasi dasar lengkap, jumlah puskesmas, dan
persentase penduduk. Tidak terdapat peubah yang memberikan dampak yang sama
terhadap seluruh wilayah (cluster) di Jawa Timur. Peubah jumlah puskesmas
memiliki dampak yang sama terhadap seluruh wilayah di Jawa Timur kecuali
wilayah Jawa Timur bagian utara sedangkan dua peubah lainnya membentuk dua
kelompok daerah. Peubah imunisasi dasar lengkap dan jumlah puskesmas
memengaruhi proporsi pneumonia balita secara negatif sedangkan peubah
persentase penduduk memengaruhi secara positif di beberapa kabupaten/kota Jawa
Timur.