Kajian Bakteri Aeromonas pada Ikan Nila dan Pola Resistansinya
Date
2024-06-14Author
Untung, Rynaldi Augusto
Setiadi, Dedi Rahmat
Budiono, Novericko Ginger
Metadata
Show full item recordAbstract
Budi daya ikan nila merah merupakan mata pencaharian bagi
beberapa masyarakat Kabupaten Bogor. Ikan nila ini merupakan ikan yang
sering dikonsumsi oleh masyarakat karena harganya yang terjangkau.
Penyakit yang sering terjadi pada budi daya ikan nila adalah infeksi bakteri.
Infeksi bakteri yang ditangani secara tidak benar dapat memicu terjadinya
resistansi antibiotik sehingga efektivitas suatu antibiotik terhadap bakteri
menjadi menurun. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi ikan nila
yang terinfeksi oleh bakteri Aeromonas dan pengujian terhadap pola
resistansinya. Sebanyak 150 sampel dari 50 ekor ikan nila merah diambil
sampel swab dari insang (50 sampel), kloaka (50 sampel), dan kulit (50
sampel). Penelitian ini mendeteksi keberadaan bakteri Aeromonas dengan
ditumbuhkan pada media selektif diferensial (Rimler Shotts Agar), uji
biokimiawi, dan uji fermentasi gula-gula. Uji yang dilakukan meliputi uji
KOH 3%, pewarnaan gram, uji katalase, uji oksidase, uji TSIA, uji urea, uji
indol, uji motilitas, uji methyl red, uji voges proskauer, uji sitrat, dan uji
oksidatif/fermentatif. Uji gula-gula yang dilakukan meliputi uji glukosa,
sukrosa, laktosa, dan maltosa. Hasil uji identifikasi ditemukan sebanyak 3
isolat dari 150 sampel yang menunjukkan ciri-ciri bakteri Aeromonas.
Aeromonas masih sensitif terhadap antibiotik ciprofloxacin, gentamicin,
ceftazidime, cefotaxime, dan ceftriaxone. Bakteri Aeromonas yang diisolasi
telah mengalami resistansi terhadap ampicillin dan nalidixid acid.
