Struktur Anatomi Daun Tumbuhan Mangrove Di Pulau Handeuleum, Taman Nasional Ujung Kulon
Abstract
Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) merupakan wilayah konservasi
dan lokasi warisan alam dunia yang terletak di ujung barat Pulau Jawa. Kawasan
konservasi Taman Nasional Ujung Kulon berada di pulau Peucang, pulau
Handeulem, dan pulau Panaitan. Ekosistem mangrove merupakan salah satu
ekosistem konservasi di TNUK. Ekosistem ini dicirikan dengan lingkungan baur
yang dibentuk oleh pertemuan antara lingkungan laut dengan darat, atau dikenal
dengan rawa garaman, rawa payau, intertidal zone, intertidal flat, dan estuarian.
Tumbuhan mangrove yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rhizophora
apiculata dan Sonneratia alba. Kedua sampel dibuat sediaan mikroskopis sayatan
paradermal dan sediaan mikroskopis sayatan transversal dan diamati dibawah
mikroskop cahaya.
Struktur anatomi daun Rhizophora apiculata pada pengamatan transversal
sisi adaksial ke abaksial berurutan menunjukan bagian kutikula atas, epidermis
atas, hipodermis, jaringan palisade, jaringan bunga karang, epidermis bawah, dan
kutikula bawah. Jaringan palisade hanya terdapat pada satu sisi daun disebut
bifasial atau dorsiventral. Pengamatan paradermal menunjukan adanya kelenjar
garam, struktur stomata anomositik, dan tipe epidermis poligonal.
Struktur anatomi daun Sonneratia alba pada pengamatan transversal sisi
adaksial ke abaksial berurutan menunjukan bagian kutikula atas, epidermis atas,
jaringan palisade atas, jaringan bunga karang, jaringan palisade bawah, epidermis
atas, dan kutikula bawah. Jaringan palisade dapat ditemukan pada kedua sisi daun
sehingga disebut isolateral atau isobilateral. Pengamatan paradermal menunjukan
adanya kelenjar garam, struktur stomata siklositik, dan tipe sel epidermis
heksagonal. Kedua spesies mangrove tersebut menunjukan adanya adaptasi yang
sama terhadap habitat salin dengan ditandai oleh adanya kelenjar garam dan
kutikula yang tebal di sisi adaksial dan abaksial daun.
Collections
- Biology [92]