Show simple item record

dc.contributor.advisorSinaga, Rudolf S.
dc.contributor.authorAryanty, Ariestiany Yudhy
dc.date.accessioned2024-06-03T02:16:37Z
dc.date.available2024-06-03T02:16:37Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152651
dc.description.abstractSalah satu kendala dalam pengembangn jambu mete di Indonesia adalah faktor sosial ekonomi yang menyangkut sistem pemasaran. Harga mete gelondong di tingkat petani di Bali terus meningkat sebesar 20.7% per tahun (nilai rata-rata). Namun apabila dilihat dari nilai nominal, harga tingkat petani di Bali hanya sebesar 57% harga tingkat petani Jawa Timur dan 67% dari harga tingkat peta- ni Sulawesi Tenggara. Hal ini disebabkan oleh (1) perbe- daan sistem pemasaran dan lembaga yang terlibat, (2) jum- lah produksi daerah, (3) perbedaan kualitas dan (4) pusat perdagangan ekspor dan pengolahan. Sehingga perlu diper- hatikan apakah ada peluang untuk dapat meningkatkan penda- patan petani melalui peningkatan harga nete gelondong di tingkat petani. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mempelajari saluran, lembaga dan fungsi pemasaran mete gelondong di Bali. 2. Mempelajari marjin pemasaran mete gelondong untuk mengetahui besarnya balas jasa yang diterima oleh setiap lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran mete gelondong. 3. Mempelajari struktur pasar mete gelondong di Bali dan pengaruh struktur pasar tersebut terhadap harga mete yang diterima petani. 4. Menpelajari peluang-peluang yang dapat dilakukan untuk neningkatkan harga sete gelondong yang diterima petani.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleProspek meningkatkan pendapatan petani jambu mete ditinjau dari sistem pemasaran mete gelondong : Studi kasus kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Propinsi Baliid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record