Kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan patin Pangasianodon hypophthalmus yang dipelihara dalam akuarium dengan lama pencahayaan berbeda
View/ Open
Date
2010Author
Wicaksono, Tunggul Permono
Effendi, Irzal
Diatin, Iis
Metadata
Show full item recordAbstract
Budidaya ikan patin merupakan lapangan usaha yang sangat menjanjikan karena ikan jenis ini dapat diusahakan dengan modal kecil dan dapat memberikan keuntungan. Permasalahan yang sering terjadi dalam ketersediaan larva ikan patin adalah ketergantungan pada kualitas dan kuantitas induk, pengadaan pakan alami, kondisi lingkungan yang memenuhi syarat, serta teknologi dan penanganan yang baik. Hal ini menyebabkan laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidupnya berkurang, Permasalahan inilah yang kemudian menghambat produksi larva ikan patin. Salah satu cara yang dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan teknik dan pemeliharaan sistem indoor yang menggunakan rekayasa teknologi berupa manipulasi lama pencahayaan (photoperiode).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama pencahayaan terbaik untuk pemeliharaan larva ikan patin dengan mengukur nilai laju penyerapan kuning telur, efisiensi pemanfaatan kuning telur, tingkat konsumsi pakan, laju pertumbuhan, koefisien keragaman panjang, efisiensi pakan dan kelangsungan hidup larva ikan patin selama 14 hari. Penelitian dilaksanakan pada Juni hingga Juli 2009 di Labotarium Teknik Produksi dan Manajemen Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Larva ikan patin berasal dari Cibanteng Proyek, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Larva dipelihara dalam akuarium berukuran 60x35x30 cm yang diisi air 45 liter dengan padat tebar 34 ekor/liter. Lampu fluorescent 5 watt dengan intensitas 200 lux dipasang pada ketinggian 23 cm dari permukaan air. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, yaitu lama pencahayaan 24 terang dan 0 gelap (24T:0G), 18T:6G, 12T:12G dan 6T:18G, setiap perlakuan diulang tiga kali.
Kelangsungan hidup larva ikan patin pada perlakuan lama pencahayaan 24T:0G, 18T:6G, 12T: 12G dan 6T:18G berturut-turut adalah 83,53, 65,37, 66,17, dan 65,68 %. Kelangsungan hidup larva tertinggi pada perlakuaan 24T:0G (p<0,05). Laju pertumbuhan panjang harian larva ikan patin pada perlakuan lama pencahayaan 24T:0G, 18T:6G, 12T: 12G dan 6T:18G berturut-turut adalah 11,48, 10,02, 9,60, dan 9,66% Laju pertumbuhan panjang harian larva tertinggi pada perlakuan 24T:0G (p<0,05). Rata-rata isi lambung larva ikan patin pada perlakuan lama pencahayaan 24T:0G, 18T:6G, 12T:12G dan 6T:18G berturut-turut adalah 18,41, 14,10, 14,29, dan 14,03 individu per larva. Rata-rata isi lambung terbanyak pada perlakuan 24T:0G.
Untuk pemeliharaan larva ikan patin sampai ukuran ½ inch pada akuarium sistem indoor sebaiknya menggunakan lama pencahayaan 24T:0G karena menghasilkan kelangsungan hidup tinggi, ukuran panjang yang seragam, efisiensi pemanfaatan kuning telur dan laju pertumbuhan panjang yang terbaik….
