Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiana, M.Agus
dc.contributor.advisorJayadi, Sudarsono
dc.contributor.authorMulyadi A.
dc.date.accessioned2024-05-31T04:10:45Z
dc.date.available2024-05-31T04:10:45Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152591
dc.description.abstractRumput raja merupakan salah satu hijauan yang memenuhi syarat untuk diberikan sebagai pakan ternak ruminansia karena mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan rumput lain, baik produksi maupun kualitas gizinya. Bahan tanam yang paling efektif sampai saat ini adalah stek, yang bersifat voluminous dan mudah rusak. Pada keadaan lapang ditemui kendala di dalam penyebarannya, apabila dilakukan penyebaran pada jarak yang jauh. Kendala tersebut yakni adanya penurunan viabilitas yang dilakukan oleh proses respirasi yang terus-menerus dan temperatur udara yang tinggi. Salah satu cara untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan cara mencelupkan rumput raja ke dalam larutan glukosa yang kaya akan energi. Selain sebagai sumber energi untuk respirasi dan mempertahankan kesegaran, glukosa juga mampu melindungi tanaman terhadap pelukaan, infeksi dan perlawanan terhadap keracunan dari senyawaan asing. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian mengenai pencelupan ke dalam larutan glukosa guna mempertahankan kesegaran stek dengan menghindarkan terjadinya penurunan fisilogis. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan masa simpan stek rumput raja dan mempelajari pengaruh konsentrasi glukosa dengan masa simpan yang berbeda terhadap viabilitas rumput raja. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai bulan Mei 1999, di Laboratorium Agrostologi, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Materi yang digunakan adalah 720 batang stek rumput raja yang diambil dari Balai Penelitian Ternak Ciawi. Penelitian ini terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah pencelupan dalam larutan glukosa dengan taraf konsentrasi 0, 2, 4 dan 6%. Faktor kedua yaitu masa simpan 0, 2, 4, 6, 8 dan 10 hari. Peubah yang diukur adalah banyaknya jamur, perubahan bobot stek, jumlah akar, jumlah tunas, panjang akar, panjang tunas, persentase tumbuh tunas, persentase tumbuh akar, persentase stek yang dapat tumbuh akar dan tunas, serta persentase tumbuh dan tinggi vertikal setelah dua minggu penanaman. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk penyimpanan dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk uji lapang dalam bedengan, dengan perlakuan pola faktorial 4 x 6 dengan tiga kali ulangan, tiap ulangan terdiri dari sepuluh batang stek. Kemudian dilanjutkan dengan Uji polinomial ortogonal dan Uji Duncan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNutrition feed Technologyid
dc.subject.ddcGrassesid
dc.titlePengaruh konsentrasi glukosa dan lama penyimpanan terhadap viabilitas rumput raja (Pennisetum purpureum Schum x Pennisetum thypoides Burm)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record