Pengaruh Jenis Umpan dan Lama Perendaman Jaring Jodang terhadap Hasil Tangkapan Keong Macan (Babylonia Spirata L) di Teluk Pelabuhanratu Jawa Barat

Abstract

Indonesia merupakan perairan yang sangat luas dan garis pantai yang panjang (nomer 2 didunia setelah Kanada) menyimpan potensi sumberdaya moluska, termasuk gastropoda. Salah satu hewan moluska tersebut adalah keong macan (Babylonia Spirata L) yang mempunyai nilai ekonomis yang penting. Teluk Pelabuhanratu merupakan daerah yang memiliki potensi dalam menghasilkan keong macan (Babylonia Spirata, L). Kegiatan penangkapan keong macan di Pelabuhanratu menggunakan alat tangkap sejenis jaring krendet yang dikenal dengan nama Jaring jodang. Salah satu faktor keberhasilan penangkapan keong macan dengan jaring jodang adalah umpan dan lama perendaman. Jenis umpan yang digunakan haruslah sesuai dengan makanan kesukaan keong macan dalam memakan jenis makanannya. Lama perendaman erat kaitannya dengan pengoperasian alat tangkap sehingga menentukan juga dalam keberhasilan penangkapan keong macan Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan hasil tangkapan keong macan dari jaring jodang dengan menggunakan jenis umpan berbeda dan lama perendaman alat berbeda, sehingga dapat dijadikan suatu informasi tentang umpan dan lama perendaman yang efektif dalam penangkapan keong macan. Penelitian ini dilakukan mulai Bulan Februari sampai Oktober bertempat di Perairan Teluk Pelabuhanratu. Sebagai bahan pembanding umpan digunakan umpan ikan runcah dan umpan kulit kambing. Penelitian ini menggunakan 20 unit alat tangkap jodang dan dilakukan dengan uji coba penangkapan (experimental fishing). Perlakuan yang dicobakan adalah jenis umpan dan lama perendaman.