Show simple item record

dc.contributor.advisorSukenda
dc.contributor.advisorWahjuningrum, Dinamella
dc.contributor.authorPutri, Friesca Edrian
dc.date.accessioned2024-05-30T07:44:27Z
dc.date.available2024-05-30T07:44:27Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152417
dc.description.abstractPenyakit bakterial merupakan salah satu kendala dalam budidaya ikan yang dapat menyebabkan kematian ikan. Aeromonas sp. merupakan bakteri yang bersifat patogen dan umum ditemui sebagai penyebab penyakit ikan-ikan air tawar terutama penyakit MAS (Motile Aeromonad Septicaemia). Penggunaan antibiotik untuk penanggulangan penyakit bakterial menyebabkan timbulnya resistensi bakteri pada organisme akuatik dan dapat menimbulkan residu berbahaya bagi manusia sehingga harus digantikan dengan bahan lain yang alami seperti imunostimulan. Nukleotida merupakan suatu zat imunonutrition yang mampu meningkatkan sistem imun dan resistensi organisme akuatik terhadap berbagai jenis patogen. Namun dosis penggunaan yang tepat masih harus dicari dan untuk itulah penelitian ini dilakukan. Sepuluh ekor ikan dengan bobot rata-rata 20,57±1,7 g dipelihara dalam setiap akuarium ukuran 60x30x40 cm. Nukleotida diberikan selama 28 hari secara -1 eksogenus dengan dicampur pada pakan dengan dosis 0 mg nukleotida.kg pakan (0,0%), 300 mg nukleotida.kg¹ pakan (0,030%), 350 mg nukleotida.kg¹ pakan -1 (0,035%), 400 mg nukleotida.kg pakan (0,040%) dan 450 mg nukleotida.kg pakan (0,045%). Ikan diberi pakan tiga kali sehari dengan FR 3% selama masa pemeliharaan. Parameter yang diamati adalah nafsu makan dan hematologi ikan. Uji tantang dilakukan dengan menginfeksi ikan perlakuan dengan bakteri Aeromonas hydrophila dan diamati patologi makro yang meliputi pengukuran skor gejala klinis setiap harinya dan pengamatan organ dalam serta tingkat mortalitasnya pada hari ke-10 pasca penyuntikan bakteri Aeromonas hydrophila. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pakan perlakuan dosis 0,045% nukleotida.kg pakan (450 mg/kg pakan) adalah dosis yang paling baik yang mampu meningkatkan sistem imun ikan lele dumbo Clarias sp. dilihat dari parameter hematologi dan patologi makronya. Berdasar pengamatan patologi makro, ikan uji yang diberi perlakuan nukleotida dosis 0,045% menunjukkan gejala klinis yang lebih ringan dengan proses penyembuhan yang lebih cepat serta memiliki kelangsungan hidup yang lebih tinggi (66,67%) dibandingkan kontrol (10%). Melalui hasil pengamatan parameter hematologi, ikan uji perlakuan dosis nukleotida 0,045% memiliki presentase netrofil dan indeks fagositik, sebagai parameter sistem imun, yang lebih baik dibandingkan ikan perlakuan lainnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcFish Cultureid
dc.titleEfektivitas nukleotida sebagai imunostimulan untuk mencegah infeksi Aeromonas hydrophila ditinjau dari hematologi dan patologi makro ikan lele dumbo Clarias sp.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordEffectiveness Nucleotidesid
dc.subject.keywordAeromonas hydrophilaid
dc.subject.keywordClarias sp.id
dc.subject.keywordEffectiveness Nucleotidesid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record