| dc.description.abstract | Masalah yang dihadapi dalam transportasi komoditi perikanan hidup adalah bagaimana cara menekan aktivitas metabolisme ikan agar kebutuhan oksigen maupun metabolismenya sekecil mungkin. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menenangkan komoditi perikanan hidup selama proses transportasi sehingga proses metabolisme dapat ditekan serendah mungkin. Hal ini berguna untuk pengangkutan ikan baik untuk sistem basah maupun sistem kering.
Transportasi sistem basah merupakan sistem pengangkutan ikan hidup dengan menggunakan media air. Volume air yang digunakan tidak sebanyak volume air ideal ikan karena keterbatasan ruang dan berat. Untuk menghindari ikan stres akibat keterbatasan volume air, perlakuan penenangan ikan akan sangat membantu.
Salah satu zat penenang alami yang dapat digunakan untuk menenangkan ikan adalah telur ayam. Didalam telur ayam, terdapat gugus lesitin yang mengandung gugus non polar yang bersifat lipofilik yang mempunyai kecenderungan untuk larut dalam lemak atau minyak. Gugus inilah yang berfungsi sebagai penenang selama proses pra transportasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh telur selama proses pra transportasi ikan mas dan konsentrasi telur terbaik untuk pra transportasi ikan mas hidup sistem basah serta pengaruh telur terhadap kualitas air (CO2, DO, NH3, suhu dan pH).
Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap. Sebelum ikan dilakukan uji pra transportasi, ikan yang baru diambil dari kolam/tambak, dikarantina terlebih dahulu selama 24 jam untuk membersihkan ikan dari sisa-sisa metabolisme. Setelah diberok selama 24 jam, ikan mas dikemas dalam media air telur yang telah disiapkan. Telur yang akan digunakan, dikocok terlebih dahulu sampai kuning telur dan putih telur terdispersi secara merata. Telur yang telah dikocok rata tersebut, dimasukkan ke ... | id |
