Analisa model jaringan kerja pembuatan pelampung di pabrik pelampung Mina Kencana IKPI Tangerang
View/Open
Date
1993Author
Yulianto, Nugroho
Halualn, John
Nurani, Tri Wiji
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan studi ini adalah:
(1).
Mempelajari dan menganalisa jaringan kerja pada pembuatan pelampung alat tangkap ikan di Pabrik Pelampung Mina Kencana Tangerang.
(2). Menentukan kemungkinan waktu optimal dari setiap jaringan kegiatan produksi.
(3). Menentukan kegiatan dan lintasan kritis yang berkaitan dengan waktu perkiraan dengan peluang peluang tertentu.
Metode yang dilakukan adalah dengan metode studi kasus pembuatan pelampung di pabrik pelampung Mina Kencana IKPI Tangerang. Analisis jaringan kerja ini menurut Handoko (1992) adalah Metode Algoritma EF (Earliest Finish Time) dan LF (Latest Finish Time). Untuk menetapkan "lintasan kritis" digunakan CPM (Critical Path Method).
Keseluruhan proses pembuatan pelampung memerlukan waktu kegiatan adalah 17868 (waktu rata-rata), 15804 (waktu optimis), 18556 (waktu pesimis), 17167 (waktu .he yang sering terjadi),
ragam lintasan kegiatan 30009,
simpangan baku kegiatan 173 dan membutuhkan 38 orang
tenaga kerja.
Proses pembuatan pelampung di pabrik pelampung Mina Kencana Tangerang hanya mempunyai satu jalur kegiatan. Jalur tersebut tidak punya tenggang waktu (slack) sehingga EF dan LF mempunyai nilai yang sama. Jalur yang seperti ini menjadi jalur kritis.
Analisis peluang keberhasilan terhadap penyelesaian proses pembuatan pelampung yang disusun menunjukkan bahwa waktu menyelesaikan 1250 pelampung adalah 17868 detik dengan ragam lintasan kegiatan proyek sebesar 30009, simpangan baku proyek sebesar 173, dengan peluang berhasil 50%.
Pengubahan diagram jaringan kerja yang dilakukan penulis dimulai pada bagian cutting, dengan pertimbangan pabrik belum dapat mencukupi permintaan akan pelampung.
Penggunaan dari model diagram jaringan kerja yang baru dapat mempercepat waktu penyelesaian proses pembuatan pelampung dari 17868" menjadi 17221" dengan simpangan baku 28100. Peluang keberhasilan penyelesaian proses pembuatan pelampung dalam 17221 detik dari model diagram jaringan kerja yang baru sebesar 99%. Tenaga kerjanya bertambah menjadi 47 orang.