Fluktuasi populasi nematoda saluran pencernaan ayam kampung pada bulan kering dan bulan basah di wilayah kabupaten Bogor
View/ Open
Date
2001Author
Wuri, Diana Agustiani
Retnani, Elok Budi
Ridwan, Yusuf
Metadata
Show full item recordAbstract
Kecacingan yang terjadi pada peternakan ayam merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian yang serius. Pemeliharaan ayam kampung di pedesaan yang sebagian besar masih bersifat tradisional menyebabkan resiko terinfeksi penyakit parasit menjadi semakin besar. Di negara tropis seperti Indonesia berbagai jenis parasit dapat tumbuh dengan subur sehingga merupakan ancaman serius yang berlangsung terus menerus dan sulit diberantas pada ternak maupun manusia. Adanya bulan kering dan bulan basah menyebabkan terjadinya perbedaan mikroklimat seperti suhu, curah hujan dan kelembaban. Ketiga komponen iklim ini lebih banyak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup parasit terutama bagi stadium bebas sehingga perlu mempelajari pengaruhnya terhadap populasi nematoda saluran pencernaan. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari fluktuasi populasi nematoda saluran pencernaan ayam kampung selama bulan kering (Juli-Oktober) dan bulan basah (November-Desember) tahun 1997 di Kecamatan Beji dan Limo Kabupaten Bogor.
Penelitian ini menggunakan 168 ekor ayam kampung jantan yang berumur 2-3 bulan. Ayam dipaparkan terhadap infeksi cacing secara alami setiap bulan sebanyak 6 kali pemaparan setelah diobati dengan anthelmintik Albendazole. Setelah satu bulan pemaparan, ayam dipelihara pada kondisi bebas cacing di laboratorium selama 3 minggu sebelum di nekropsi untuk mengumpulkan cacing dari saluran pencernaan.
Dari 89 ekor ayam yang terinfeksi oleh nematoda saluran pencernaan ditemukan empat genus nematoda yang menginfeksi selama bulan kering maupun bulan basah yaitu Heterakis, Ascaridia, Tetrameres, dan Capillaria, sedangkan Gongylonema hanya ditemukan pada bulan kering. Heterakis mempunyai rataan ...